bdadinfo.com

Kemenperin Tunjukan Kinerja Bagus pada Sektor Industri Otomotif untuk Ekspor Mobil CBU di Tahun 2022 - News

Kemenperin Tunjukan Kinerja Bagus pada Sektor Industri Otomotif untuk Ekspor Mobil CBU di Tahun 2022. (Dok.  HPM (Honda Prospect Motor))

- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukan kinerja bagus pada sektor industri otomotif untuk ekspor mobil CBU (Completely Built Up) di tahun 2022.

Dikutip dari kemenperin.go.id, Febri Hendri Antoni Arif selaku Jubir Kemenperin mengemukakan, sektor industri otomotif di tanah air pada tahun 2022 menunjukkan kinerja yang cukup bagus, meskipun adanya tekanan inflasi di berbagai negara dan dampak perang Rusia-Ukraina.

“Manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor secara CBU(Completely Built Up) sebesar 473 ribu unit mobil, meningkat 60,7 persen dibanding tahun 2021 yang berjumlah 294 ribu,” ujar Febri.

Dikutip dari bps.go.id, berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2022, ekspor CBU tersebut mencapai USD5,7 miliar atau meningkat 63,5 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai USD3,5 miliar.

Baca Juga: Bocoran Cara Jawab Pertanyaan HRD Soal Kelebihan dan Kekurangan saat Wawancara, Fresh Graduate Merapat Yuk

Jubir Kemenperin mengatakan “Apabila nilai ekspor dan impor kendaraan CBU dibandingkan secara nilai menghasilkan surplus devisa sebesar USD3,4 miliar, meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah USD 2 miliar,”.

Berdasarkan data tersebut, menurut Febri, dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat. “Ekspor otomotif Indonesia telah mencapai lebih dari 80 negara,” imbuhnya.

Dalam Kesempatan itu pula, Kemenperin menyatakan Industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur yang strategis karena berperan penting dalam upaya menopang perekonomian nasional.

Kemenperin dan berbagai stakeholder sedang berupaya dalam meningkatkan pertumbuhan industri dan perekonomian untuk ikut serta dalam rantai pasok dunia (Global Supply Chain)

Terlihat dari peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak, dan peningkatan daya saing secara kontinyu sebagai bagian dari keikutsertaan dalam rantai pasok dunia (global supply chain). (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat