bdadinfo.com

Dijuluki Egypte Van Andalas, Padang Panjang Jadi Kota Terkecil di Sumatera Barat, Luasnya Cuma Segini! - News

Dijuluki Egypte Van Andalas, Padang Panjang Jadi Kota Terkecil di Sumatera Barat, Luasnya Cuma Segini!





- Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal hingga ke luar negeri karena kelezatan rendangnya.

Selain memiliki kekayaan kuliner, Sumatera Barat juga dianugrahi kekayaan alam yang luar biasa.

Bukan hanya itu, beberapa keunikan daerah di Sumatera Barat layak untuk diapreasiasi, salah satunya adalah kota terkecil yang dikenal sebagai Egypte Van Andalas.

Selain dikenal sebagai Egypte Van Andalas, kota ini juga dijuluki Serambi Makkah Sumatera Barat.

Kota Padang Panjang, salah satu nama daerah yang disebut-sebut sebagai kota terkecil di Sumatera Barat ini memiliki daya tarik tersendiri.

Padang Panjang hanya memiliki luas daerah sekitar 23 kilometer persegi, perhitungan ini diambil berdasarkan buku Provinsi Sumatera Barat dalam Angka 2022 yang diterbitkan oleh BPS.

Baca Juga: Hobi Cuci Mobil Di Rumah? Simak Nih Cara Yang Benar dan Aman!

Kota Padang Panjang juga disebut sebagai kota dingin lantaran lokasinya yang berada di ketinggian antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut.

Berada di kawasan pegunungan, menjadikan kota ini berhawa sejuk, bahkan suhunya bisa mencapai 18 derajat celcius di pagi hari.

Tak heran jika berhawa sejuk, karena Kota Padang Panjang ini diapit oleh tiga gunung, yaitu Gunung Marapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Tandiklat.

Saat berkunjung, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Padang Panjang yang nikmat dan unik, salah satunya ada Nasi Kabaka yang berarti nasi untuk bekal.

Kuliner Padang Panjang yang satu ini merupakan nasi yang dibungkus secara padat menggunakan daun pisang, lengkap dengan lauk pauknya.

Nasi Kabaka ini bisa tahan sampai 10 jam tanpa pengawet, sehingga sangat cocok disiapkan sebagai bekal dalam perjalanan panjang.

Lauk yang biasanya dimasukkan ke dalam Nasi Kabaka ini juga yang diolah secara digoreng saja, tidak berkuah layaknya nasi padang pada umumnya.

Selain itu, ada juga Gulai Gajebo yang terbuat dari sandung lamur, yaitu bagian dari sapi yang hampir semuanya terbuat dari lemak kenyal (bagian punuk sapi).

Makanan ini disajikan dengan kuah asam pedas atau asam padeh dan tidak bersantan. Gulai Gajebo ini termasuk makanan langka karena bahan utamanya sulit didapatkan.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat