- Seorang guru SD bernasib malang di hari pernikahan anaknya karena disatroni maling pada hari yang sama di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Korban yang disatroni maling itu bernama Yeyen merupakan seorang guru SD yang tinggal warga kampung Tembong, Desa Cigawir Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Yeyen pun akhirnya harus rela kehilangan barang berharga akibat disatroni maling pada saat digelar acara pernikahan anaknya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia yang berprofesi sebagai guru SD itu mengalami kerugian cukup besar.
Baca Juga: Konser 30 Tahun Dewa 19 di JIS Dibanjiri Keluhan Penonton, Ada yang Gak Kedengeran Jelas Musiknya!
Dilansir News dari Okezone, berdasarkan kronologi seorang saksi dari tetangga bernama Yayah, pelaku dipastikan lebih dari satu orang.
Dirinya juga mengaku sempat ditanya oleh seseorang yang diduga salah satu pelaku. Yayah ditanyai seputar alamat rumah Yeyen yang kebetulan tidak jauh dari tempat tinggalnya.
"Tadi siang itu ada yang menanyakan alamat rumah Bu Yeyen. Saya tidak curiga karena mungkin orang itu memiliki suatu kepentingan," ujar Yayah sebagaimana dikutip .
Baca Juga: Kemenkes dan Komisi IX DPR RI Saling Dukung Dalam Penyiapan Fasilitas Kesehatan di IKN
Selain bertanya soal alamat, Yayah juga melihat ada sebuah mobil hitam dan motor Nmax yang terparkir di depan rumah Yeyen.
Bahkan Yayah menyebutkan ciri-ciri pelaku yang pada siang itu mengenakan pakaian kaos motif belang-belang.
Tidak ada rasa kecurigaan berlebih karena Yayah menyangka orang yang bertanya alamat itu hendak ingin bertamu di rumah Yeyen.
Baca Juga: Gegara Duit Proyek, Wartawan Dibacok Teman Sendiri
"Setelah itu saya melihat ada mobil dan motor terparkir di depan rumah bu Yeyen, padahal dalam keadaan kosong," imbuhnya.
Yeyen yang saat itu sedang gelar pernikahan anaknya langsung mengecek kondisi rumahnya usai disatroni maling.