bdadinfo.com

7 Fakta Dugaan Malpraktik Perawat Tak Sengaja Gunting Jari Bayi Hingga Putus di RS Muhammadiyah Palembang - News

7 fakta dugaan malpraktik jari bayi putus oleh perawat RS Muhammadiyah Palembang. (Yoriesta Afnenda Ramizal)

- Dugaan malpraktik akibat kelalaian oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang di Sumatera Selatan. Saat perbaiki infus bayi, perawat inisial D tak sengaja sebabkan jari kelingking jari bayi 8 bulan putus.

Dari kejadian ini, Suparman ayah bayi korban jari putus tergunting, akhirnya membawa kasus ini ke jalur hukum. Ayah korban membuat laporan ke Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan.

Kejadian dugaan malpraktik ini tentu membuat geger masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Palembang. Berikut fakta dari kejadian ini perawat tak sengaja potong jari bayi 8 bulan.

Baca Juga: Diduga Malpraktik, Detik Detik Jari Bayi 8 Bulan Tergunting Perawat RS Muhammadiyah Palembang, Endingnya Gini

1. Niat awal mau ganti infus bayi.

Bayi berusia delapan bulan tengah dirawat di RS Muhammadiyah Palembang, karena demam.

Sang ayah bayi meminta perawat untuk ganti infus anaknya, terutama bagian perban.

Setelah membuka infus, perawat itu pun mengambil gunting besar dan seketika mengenai jari kelingking yang mungil itu.

Baca Juga: Hasil Kongres AFC 2023: Tetapkan Sheikh Salman sebagai Presiden, Daftar Nama Wakil Presiden AFC, dan Anggota

2. Perawat inisial D adalah perawat senior di RS Muhammadiyah Palembang

Menurut Muksin, Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, perawat D sudah bekerja selama 18 tahun, yang berarti adalah senior.

Karena kejadian memilukan ini, ia pun diberhentikan oleh RS Muhammadiyah Palembang.

3. Kompensasi berupa operasi hingga biaya perawatan gratis.

RS Muhammadiyah mengatakan akan bertanggung jawab mulai dari operasi yang telah dilaksanakan. Kamar kelas tiga diganti ke kamar VIP, tanpa dipungut biaya alias gratis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat