bdadinfo.com

Terungkap, Ternyata Ini Tujuan KKB Papua Sandera Pilot Susi Air Kapten Philips - News

Desak Papua Merdeka Jadi Sebab Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM (Tangkapan Layar @infokomando.official)

 - Pasukan Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya merilis bukti pihaknya lah yang menyandera Piot Susi Air. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini juga menampilkan penampakan Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin.

Hingga kini penyanderaan Kapten Phillips yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Selandia Baru belum diketahui lokasinya.
 
 
TPNPB-OPM pun mengakui bahwa tujuan mereka melakukan penyanderaan terhadap Kapten Philips untuk mendesak agar Indonesia bahkan dunia mengakui kemerdekaan Papua.
 
 
"Kami tangkap pilot ini dari Paro, kami tangkap pilot ini karena Tentara Indonesia tidak pernah mengakui Papua merdeka. Karena semua negara harus mengakui dan buka negara untuk Papua merdeka, karena semua negara kalo kerja di Freeport atau di Sorong semua tutup mata. Jadi kami tangkap pilot ini," ucap salah satu anggota TPNPB-OPM dilansir dari tayangan video Instagram @infokomando.official, Kamis, 16 Februari 2023.
 
Tak hanya itu, kelompok OPM ini juga menuntut adanya larangan pembangunan maupun pemekaran wilayah di Papua. Menurut mereka, pihak-pihak yang datang ke Bumi Cenderawasih hanya untuk menikmati kekayaannya saja.
 
"Tidak boleh ada lagi pemekaran, pembangunan dan segala yang terjadi di Papua ini. Semua negara tidak mengakui Papua merdeka hanya ingin menikmati saja," ucap salah satu anggota OPM.
 
 
Diketahui bahwa sebelumnya, pesawat Susi Air yang dikemudikan Kapten Phillips tersebut membawa 5 penumpang yang merupakan penduduk lokal. Kabar baiknya para penumpang tersebut telah lebih dulu dibebaskan.
 
 
Meski demikian kondisi pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens yang menjadi sanderaan kelompok OPM dalam keadaan sehat. Hal itu diungkapkan oleh Sebby Sembom, Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) dilansir dari Okezone bahwa Kapten, saat ini sudah keluar dari Distrik Paro dan dalam kondisi sehat bahkan ia juga telah berbaur dengan kelompok kriminal bersenjata teroris dan mengikuti budaya mereka seperti bakar batu dan bermain di kali serta belajar menembak di markas besar TPNPB.
 
Menanggapi musibah yang menimpa warganya, Atase Selandia Baru hari ini tanggal 15 Februari 2023 mendatangi Papua dan bertemu dengan pejabat Polda Papua, di Mimika, Papua Tengah. Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri berjanji akan menyelesaikan kasus tersebut melalui upaya negosiasi.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat