– Menteri Pendidikan, kebudayaan dan Riset Teknologi, Nadiem Makarim, meluncurkan sistem rapor pendidikan 2.0 yang bisa digunakan oleh beragam satuan pendidikan. Bahkan, sistem ini juga bisa diakses mulai PAUD, SLB hingga sekolah vokasi.
Rapor Pendidikan 2.0 disebutkan Nadiem Makarim dalam rangka memudahkan satuan pendidikan mengumpulkan data sekaligus bisa dengan mudah mengimplementasikannya.
Selain itu, Rapor Pendidikan 2.0 dikatakan Nadiem Makarim menjadi acuan berdasarkan hasil penilaian asesmen nasional untuk membenahi aspek-aspek pendidikan di satuan pendidikan.
Baca Juga: Tips Jitu! 2 Cara Membuka Situs Rebahin Tahun 2023, Sangat Mudah untuk Dipraktekan
“Kami menghadirkan platform Rapor Pendidikan untuk membantu satuan pendidikan melakukan perencanaan berbasis data,” kata Nadiem di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023, dilansir dari laman antaranews.com.
Pada Rapor Pendidikan 2.0, akses platform juga akan dibagikan ke pendidik sehingga membuat terjalin kerjasama antara kepala satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan operator.
Hal ini, dikatakan Nadiem, menjadi pertanda jika endidikan bukan hanya tugas kepala satuan pendidikan namun seluruh warga satuan pendidikan.
Baca Juga: KTT ke-42 Usung Tema ASEAN Matters:Epicentrum of Growth, Ternyata Ini Maknanya
“Kini kepala satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan operator sekolah dapat mengambil peran dalam memahami kondisi satuan pendidikan dan menentukan prioritas pembenahan bersama,” jelas Nadiem.
Dalam Rapor Pendidikan 2.0, terdapat fitur deskripsi ringkas, enam indikator prioritas siswa jenjang dasar dan menengah serta delapan indikator prioritas bagi siswa SMK.
Warga satuan pendidikan juga bisa mengetahui posisi satuan pendidikan di daerahnya serta masing-masing pencapaiannya dengan tiga spektrum warna.
Baca Juga: Bikin Jengkel dan Sering Ganggu Kenyamanan, Ternyata Ini Alasan HP Murah Sering Ada Iklan
Rapor Pendidikan 2.0 juga juga mendorong pembenahan satuan pendidikian dengan algoritma rekomendasi pembenahan sesuai prioritas tantangan yang dihadapi sekolah masing-masing.***