PADANG, - Satu tahun lebih diketahui guru dan siswa menjalankan pembelajaran jarak jauh atau daring sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020.
Adanya pembelajaran daring ini banyak membuat pihak-pihak dilema untuk menjalaninya. Baik guru, anak, serta orangtua yang mempunyai peran penting untuk mendampingi pembelajaran anak.
Simak Terus Berita Sumbar Hari Ini di
Seperti salah satu orangtua siswa, Yufi Aneta menyampaikan kekecewaannya dengan situasi saat ini. Ia mengatakan bahwa anak lebih memahami pembelajaran ketika proses pembelajaran tatap muka dilakukan seperti sebelumnya.
"Mereka lebih nyaman dan lebih mengerti dengan tatap muka. Pas diterangin mereka mengerti, ketika mengerjakan soal mereka tidak tahu," terang Yufi Aneta. Minggu, (2/5/2021).
Simak Terus Berita Sumbar Terkini di
Lanjutnya, Yufi Aneta mengatakan dengan kebiasaan tatap muka yang diterapkan dan tidak ada uji coba untuk daring sebelumnya, membuat anak-anak mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran tertentu.
"Seperti pelajaran fisika dan matematika, mereka membutuhkan latihan lebih. Kalau daring ngerjain sendiri, jadi tidak tahu salahnya," tambahnya.
Di sisi lain, Yufi Aneta mengatakan bahwa lebih mudah untuk mengawasi anak dalam menerapkan kebiasaan baru sesuai anjuran pemerintah di rumah, karena adanya kontrol dari orangtua.
"Semoga covid cepat berakhir, dengan dukungan masyarakat juga sama-sama ayo disiplin. Agar anak-anak kita bisa bersekolah seperti biasa dan mendapatkan pendidikan yang bagus," imbau Yufi Aneta. (*)