bdadinfo.com

Buntut Panjang ‘Civil War’ F1 dan FIA, Benarkah Ben Sulayem Bakal Dipecat? - News

Presiden FIA Ben Sulayem (Twitter)

- Musim balap F1 masih dalam masa libur dan akan dimulai pada 5 Maret 2023, namun drama antara F1 dan FIA (Federation Internationale de l'Automobile) masih berhembus kencang.

Bahkan fans F1 menyebut drama antara F1 dan FIA ini dengan 'civil war'.

Drama ini bermula dari Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem yang memberikan tanggapan terkait rumor Pangeran Arab Saudi tertarik membeli hak komersial F1 dari Liberty Media yang bernilai fantastis dengan jumlah $20 miliar, atau jika di rupiahkan sekitar Rp300 triliun.

Namun Liberty Media menolak tawaran tersebut, dan menegaskan tidak akan menjual F1 dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kenali Arti Body Count, Tren Viral di TikTok

Menanggapi hal tersebut Presiden F1 Ben Sulayem memberikan tanggapannya melalui akun twitternya.

"Sebagai penjaga olahraga balap, FIA sebagai organisasi nirlaba, mempertanyakan tentang dugaan label harga yang dilambungkan sebesar $20 miliar yang dikenakan pada F1. Setiap potensi pembelian disarankan untuk menerapkan akal sehat, mempertimbangkan kebaikan olahraga yang lebih besar, dan tantangan dengan rencana yang jelas dan berkelanjutan. Bukan hanya uang yang banyak," cuitnya.

Intinya ben Sulayem ingin melindungi F1 dari dampak yang akan ditimbulkan jika memang konsorsium Arab benar-benar ingin membeli hak komersial F1.

Baca Juga: 3 Fakta Seo Woo Jin, Aktor Cilik Korea yang Kesabarannya Setipis Tisu Dibagi Dua, Tipis Banget!

Menanggapi Ben Sulayem Liberty media sebagai pihak yang memiliki hak komersial F1 memberi tanggapan bahwa presiden FIA tersebut terlalu mengintervensi hak mereka dalam mengatur komersial F1 dan mengurangi nilai dari liberty media.

Kemudian F1 memberikan surat peringatan kepada ben karena dianggap melanggar regulasi dan perjanjian. Dimana F1 dan FIA telah membuat perjanjian eksklusif yang mana F1 diberikan hak penuh untuk mengatur komersial mereka sendiri.

F1 menganggap Ben Sulayem terlalu berlebihan dalam menanggapi rumor pembelian F1 oleh konsorsium Arab dan tidak mencoba mengklarifikasi dengan pihak F1 terlebih dahulu.

Baca Juga: Farhat Abbas Resmi Somasi Bunda Corla atas Tuduhan UU ITE, Artis Lawas Tampan Ini Berikan Komentar Menohok

Dikutip dari Express UK, buntut panjang dari drama antara F1 dan FIA ini dapat menyebabkan pemecatan Ben Sulayem. Bahkan dirumorkan oleh media Jerman Sport1, bahwa Liberty Media tengah berusaha menyingkirkan Ben Sulayem dari FIA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat