- Pada April 2019 silam, telah ditemukan sebuah jenis ransomware baru bernama REvil.
REvil atau disebut juga sebagai Sodinokibi merupakan upgrade ransomware yang tidak hanya memblokir akses data korban, tetapi juga langsung menghapus surat permintaan uang tebusan yang dikirim.
Ransomware merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang marak terjadi dewasa ini.
Baca Juga: 2 Langkah Mudah Download Video TikTok dengan Aplikasi Tikmate Tanpa Watermark, Gratis Link!
Secara harfiah, Ransomware berasal dari gabungan kata ransom (tebusan) dan malware (malicious software atau software berbahaya).
Artinya, Ransomware REvil merupakan salah satu program berbahaya yang bisa memblokir akses data milik korban dan diharuskan untuk membayar uang tebusan sebagai syarat untuk memperoleh kunci program tersebut.
Tebusan yang biasanya diminta oleh pelaku pengguna REvil berupa Bitcoin yang harus segera dibayarkan dan mengancam akan menaikkan bayarannya apabila korban telat membayar pada waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Kok Nikah di KUA Mendadak Trending di Twitter, Ternyata Gegara Kisah Pasangan Ini
REvil menempati posisi keempat teratas sebagai Ransomware yg paling banyak disebarkan, terutama di kawasan Eropa dan Amerika.
Berdasarkan laporan Security Boulevard, REvil adalah penerus Ransomware bernama GandCrab.
Ransomware tersebut diketahui menjadi penyebab 40% infeksi Ransomware di seluruh dunia menurut para pakar keamanan siber, dan telah meraup uang tebusan sebesar $2 Triliun.
Baca Juga: Ini Cara Kilat Download Video TikTok Tanpa Watermark, Kualitas Dijamin Anti Renyek
Para operator GandCrab akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasi GrandCrab pada awal 2021 silam.
REvil biasanya menyebar dengan cara serangan brute-force atau membabi buta langsung kea rah server, meskipun tidak jarang juga untuk bisa terinfeksi oleh link berbahaya maupun Phishing.