bdadinfo.com

Misteri Keangkeran Rumah Tjong A Fie yang Mengandung Konsep Yin dan Yang dan Diselimuti Aura Mistis - News

Kediaman Tjong A Fie bernama Desi menjelaskan Tjong Fung Nam berasal dari daerah Kwang Tung, di bagian selatan dari Negeri Tiongkok, beliau dilahirkan pada Tahun 1860 didaerah Moyan / Meixian , beliau berasal dari Suku Khe atau Hakka.

- Tjong A Fie Mansion di Jalan Ahmad Yani no. 105 Medan menjadi satu tempat wisata sejarah yang mengundang penasaran bagi wisatawan.

Bagaimana tidak, masyarakat kota Medan yang terkenal dengan identitas budaya lokalnya memiliki sosok yang paling berpengaruh dalam pembangunan kota Medan dari kalangan Tionghoa.

Pengurus Kediaman Tjong A Fie bernama Desi menjelaskan Tjong Fung Nam berasal dari daerah Kwang Tung, di bagian selatan dari Negeri Tiongkok, beliau dilahirkan pada Tahun 1860 didaerah Moyan / Meixian , beliau berasal dari Suku Khe atau Hakka.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 142 Subtema 3 Pembelajaran 3: Analisis Jenis Iklan dan Informasi Penting pada Gambar

Seorang bankir yang kaya raya di masanya, Ia sangat dermawan dan memegang peranan besar dalam membentuk kota Medan.

Ia menjaga harmonisasi hubungan kepada pemerintah Hindia Belanda, Kesultanan Deli dan masyarakat Medan hingga ke kaisaran China.

Di dalam rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto.

Tjong A Fie merupakan tokoh yang rajin mendokumentasikan setiap kegiatan. Mulai dari moment berkumpul keluarga di moment ulang tahunnya hingga pernikahan dan pertemuan penting juga ia dokumentasikan.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Pekan di Depan Mata! Selain Lewat Tol Trans Jawa, Coba Alternatif Jalan Pansela: Ada Banyak Potensi Pariwisata yang Bisa Dijajal

"Ada juga lukisan serta perabotan rumah yang digunakan oleh keluarganya. Pengunjung juga dapat mempelajari budaya Melayu-Tionghoa dari arsitektur dan koleksi perabotan di rumahnya," kata Desi.

Rumah tersebut didesain dengan gaya arstitektur Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco. Lama tinggal di Medan, Tjong A Fie banyak belajar dan memiliki orang dekat dari kalangan Melayu, oleh sebab itu ia juga mengadaptasi budaya Melayu ke perilaku serta memilih ornamen Melayu untuk arsitektur rumahnya.

Kediaman tersebut memperlihatkan ruangan di mana Tjong Afie membaca di ruangan khusus bacanya. Tumpukan buku koleksi beliau masih ada dan di simpan dalam lemari yang tidak boleh dibuka.

Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Pesawat Tecnam P2006T PK-IFP di Lapangan Sunburst, BSD, Menelan Korban Jiwa

Ruang tidurnya yang memiliki tempat tidur berbahan kayu dan bergaya klasik, memiliki tirai atau kelambu. Ada meja hias serta kursi santai, tempat ia bersama istri bercengkrama.

Kemudian ruang makan berbahan kayu, dilengkapi dengan koleksi piring dan gelas lawas yang terpajang di atas meja makan.Ada ruang ibadah yang cukup luas, dilengkap pernak-pernik Tionghoa dan lukisan serta pajangan Bahasa China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat