bdadinfo.com

Sejarah dan Asal-Usul Weton Jawa, Ternyata Begini Lho! - News

Sejarah dan Asal-Usul Weton Jawa, Ternyata Begini Lho!

- Dalam budaya Jawa, weton Jawa adalah penanggalan dari kalender Jawa yang dianggap bisa menjadi ramalan.

Weton juga dikenal sebagai hari kelahiran seseorang atau secara harfiah diartikan sebagai "keluar".

Dalam arti lain, weton adalah penyatuan, penghimpunan, penggabungan, atau penjumlahan dari hari lahir seseorang.

Baca Juga: Warga Sijunjung yang Disekap di Myanmar Segera Dipulangkan, Disnakertrans Sumbar Intens Koordinasi

Dalam kalender Jawa, satu pekan terdiri dari tujuh hari yang ditambahkan dengan lima hari pasaran Jawa.

Lima hari pasaran Jawa itu terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Penamaan tersebut berasal dari nama-nama roh atau leluhur zaman terdahulu, yaitu Batara Legi, Batara Pahing, Batara Pon, Batara Wage, dan Batara Kliwon.

Baca Juga: Trik Gubernur Agar Anak Muda Sumbar Terhindar dari Pengaruh Negatif Lingkungan

Weton atau wetonan pertama biasanya dilakukan pada hari ke 35 setelah bayi lahir yang juga diperingati dengan upacara nyelapani.

Setiap orang Jawa mempunyai weton karena weton sendiri memiliki arti kelahiran sesuai dengan hari pasaran.

Sejak dahulu kala, hari pasaran yang berjumlah lima itu digunakan untuk menentukan dibukanya pasar bagi para pedagang.

Baca Juga: Mau Cover Satu Rasa Cinta? Berikut Chord Jangan Tanya Bagaimana Esok, Lagu yang Viral di Tiktok

Arti dari hari pasaran merujuk pada arah kehidupan jiwa manusia yang disebut dengan istilah "Sedulur Papat Lima Pancer".

Artinya, nama-nama hari tersebut digunakan sebagai titik penerangan seseorang menurut hari kelahirannya.

Dalam istilah ini, terdapat lima arah dalam jati diri manusia, yaitu Lor, Kidul, Wetan, serta Pancer (Tengah).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat