bdadinfo.com

Marak Terjadi di Kalangan Artis Hingga Pejabat Negara, Begini Pandangan Islam Soal Perselingkuhan - News

Ilustrasi Perselingkuhan (Pixabay)

- Isu dugaan perselingkuhan acapkali muncul ke permukaan dengan melibatkan tokoh terkenal baik dari kalangan artis hingga ke tokoh pejabat lembaga negara.

Belum lama ini publik di hebohkan dengan beberapa dugaan isu perselingkuhan seperti yang menimpa penyanyi Virgoun, artis Christian Sugiono hingga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang dituding memiliki hubungan spesial dengan seorang presenter cantik Salsabila Syaira.

Namun terlepas dari semua dugaan yang menyeret daftar nama pejabat dan publik figur tersebut, bagaimana sebenarnya agama memandang perselingkuhan itu sendiri? Karena mayoritas Indonesia merupakan beragama islam, maka kali ini akan dijabarkan mengenai perselingkuhan dipandang dari sudut pandang agama islam.

Baca Juga: Rieke Oneng Kawal Kasus Penipuan yang Dialami Dosen UI di Depok

Melansir dari website Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sejatinya semua masyarakat Indonesia terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan perselingkuhan atau definisi dari istilah kata selingkuh.

Jika mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, selingkuh terdapat empat macam pengertian dan makna yakni suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus terang, tidak jujur, curang, serong, suka menggelapkan uang, korup dan suka menyeleweng. Begitulah makna dari selingkuh jika kita menengok dari kamus besar.

Namun, di mata masyarakat makna selingkuh atau perselingkuhan tampaknya hanya fokus kepada makna gender saja yakni hubungan spesial atau percintaan antara satu orang dengan orang lain dengan menyembunyikan hubungan tersebut.

Baca Juga: Bongkar-bongkaran Konsorsium Korupsi BTS, Benarkah Happy Hapsoro Suami Puan Maharani Terlibat?

Dan biasanya, makna perselingkuhan sangat erat kaitannya kepada seorang yang telah menikah kemudian melakukan hubungan percintaan lagi dengan orang lain tanpa sepengetahuan dari pasangan yang resmi.

Jika berbicara perihal hubungan spesial percintaan diluar yang resmi, tentu saja erat dan sangat dekat dengan perzinaan. Atau paling tidak jika tidak mau dikatakan zina ya mendekati perzinaan. Sehingga bisa dibilang pelaku perselingkuhan telah membuat satu sikap curang, culas dan khianat atas nama cinta.

Jika ditinjau dari kacamata islam, tentu saja agama yang dibawa dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini sangat melarang pengikutnya untuk berlaku curang dan memiliki sifat khianat dalam segala aspeknya.

Didalam Kitab Suci Al Quran sendiri misalnya, yakni di Surat Al Anfal ayat yang ke 27 menyebutkan terjemahannya adalah sebagai berikut. Hai Orang Yang Beriman, Jangan Kamu Semua Mengkhianati Allah dan Rasulnya. Dan Jangan Juga Kamu Semua Mengkhianati Amanah yang telah diberikan dan dipercayakan kepada dirimu sedang kamu mengetahui.

Di Zaman Nabi Luth dan Nabi Nuh AS, ada kisah pengkhianatan yang dilakukan oleh istri Nabi tersebut. Hal itu digambarkan didalam Al Quran Surat At Tahrim ayat yang ke 10. Dimana intisari dari terjemahan ayatnya ialah Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Kedua istri Nabi itu berkhianat kepada suaminya masing-masing, maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari siksa Allah. dan kepada keduanya akan Masuklah ke dalam Neraka Jahanam bersama orang-orang yang masuk jahanam.

Ihwal khianat itu sendiri, Nabi Muhammad SAW telah mengungkapkan bahwa khianat salah satu tanda dari orang munafik. Didalam hadits Bukhari dan Muslim bahwa tanda Munafik itu ada tiga apabila berbicara dirinya dusta, apabila berjanji dirinya ingkar janji dan bila diberi amanah dirinya akan khianat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat