bdadinfo.com

Anda ingin Bekerja di Start-Up? Berikut Deretan Mitos dan Fakta Mengenai Start-up, Cocok untuk Job Seeker - News

Fakta dan mitos tentang bekerja di start-up (Freepik)

Bekerja merupakan kewajiban yang harus dilakukan umat manusia untuk bertahan hidup.

Tidak hanya mendapatkan upah setiap satu kali dalam sebulan, tetapi bekerja juga untuk mendapatkan pengalaman dan relasi dengan kolega baru.

Seiring perkembangan jaman, gaya bekerja juga ikut berkembang, bahkan ada pekerjaan yang tidak harus datang ke kantor.

Baca Juga: Mengenal Bendungan Cabean, Bendungan di Jawa Tengah yang Dibangun untuk Menghindari Kekeringan Air

Belakangan ini bekerja di sebuah perusahaan start-up menjadi impian sebagian generasi muda. Bahkan perusahaan start-up menjadi populer.

Karena kepopulerannya, banyak sekali mitos-mitos yang beredar di luar sana tentang perusahaan start-up ini. Namun sebelumnya, masih banyak yang belum paham tentang start-up itu sendiri.

Start-up adalah sebutan untuk sebuah perusahaan rintisa atau baru berdiri yang bergerak di bidang inovasi teknologi digital.

Baca Juga: Naskah Drama dari Cerpen Wayang Potehi Cinta yang Pupus, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 146

Misalnya startup e-commerce seperti Bukalapak atau Tokopedia, startup transportasi seperti Gojek atau Grab, startup kesehatan seperti Halodoc atau Klikdokter, dan lain-lain.

Namun banyak sekali mitos-mitos dikalangan masyarakat tentang rasanya bekerja di perusahaan start-up. Berikut deretan mitos dan faktanya.

Baca Juga: Kisah Anwar Usman yang Mendapatkan Inspirasi dan Pengalaman Berkesan dari Dunia Teater

1. Terlalu santai atau tidak kenal waktu untuk jam kerja

Mitos ini sering dijadikan perhatian bagi para calon pekerja.

Sebab, para pegawai di start-up selalu terlihat santai dari gaya outfit dan suasana kantornya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat