bdadinfo.com

Inilah Alasan Kuat Mengapa Masyarakat Memboikot Kedai Starbucks Selain Mendukung Pro Israel : Gerak Saham Turun? - News

Alasan yang Tak Terduga Memboikot Kedai Starbucks, Mendukung Pro Israel/ Ubereats

 


- Perang antara Israel dengan Hamas hingga kini, memang tidak akan pernah diprediksi kapan akan berakhir dan mengakhiri perang yang sangat berbahaya di Dunia.

Tentu saja, perang yang terjadi di Palestina merupakan suatu kejahatan yang sangat tidak dapat diabaikan, sehingga memunculkan ungkapan "Genosida" yang dilakukan oleh Pasukan Israel.

Imbasnya adalah, terjadi aksi demonstrasi yang tersebar di seluruh Dunia yang mendukung perdamaian, dan mendukung rakyat Palestina yang sedang berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: 4 Daerah Penghasil Jengkol Tersohor di Sumatera Barat, Bukan Padang Pariaman Tapi Nomor. 4 Rajanya Jengkol

Sebagai bentuk dukungan moral terhadap Palestina, beberapa produk di Dunia yang mendukung aksi yang dilakukan Israel langsung diboikot secara keseluruhan dalam waktu singkat.

Salah satunya adalah Starbucks, yang merupakan salah satu kedai kopi yang tidak hanya diminati oleh kalangan masyarakat, tetapi juga yang tersebar di seluruh Dunia.

Starbucks menjadi kedai kopi yang merupakan bagian dari gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi yang berlangsung secara global.

Aksi boikot tersebut, telah mempengaruhi gerak saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), selaku induk dari PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) yang menjadi pengelola gerai Starbucks di Indonesia.

Baca Juga: Bakal Dieksekusi Tahun Depan, Tol Cilacap Yogyakarta Jadi Proyek Jangka Panjang hingga 2030

BDS sendiri adalah, gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin oleh Palestina, BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.

BDS mengajak akan memboikot perusahaan Israel dan internasional, yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina, termasuk dalam hal urusan kemanusiaan.

Berdiri sejak 1971 di Seattle, AS, gerai Starbucks sudah melakukan ekspansi global dengan sangat cepat dan singkat, dan saat ini sudah ada 35.711 gerai yang tersebar di seluruh dunia.

Karena mulai dituding untuk mendukung Israel, ternyata Starbucks sudah dinyatakan bangkrut membangun usahanya di negara yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu tersebut.

Baca Juga: Dibangun dengan Waktu Cukup Singkat, Tol di Sumatera Selatan Ini Jadi yang Termahal di Indonesia?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat