bdadinfo.com

Pertanda Bakal Ada Bencana di Sumatera Barat? Ribuan Ikan Tumpah ke Pantai Pesisir Selatan - News

video viral ribuan ikan terdampar dan berserakan di Pantai Salido, Kecamatan IV Jurai dan sejumlah pantai lainnya yang ada di Pesisir Selatan

- Beredar sebuah video viral ribuan ikan terdampar dan berserakan di Pantai Salido, Kecamatan IV Jurai dan sejumlah pantai lainnya yang ada di Pesisir Selatan.

Di mana dalam video viral yang dilansir dari kanal youtube PUTRA GOWA LIVE memperlihatkan warga memunguti sebagian ikan tersebut. Sebagian lainnya dibiarkan begitu saja.

Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi pada tahun 2021 sebanyak 515.549 jiwa. Ibu kota Pesisir Selatan berada di kecamatan IV Jurai, tepatnya di Painan.

Baca Juga: Assesment Unit 1 Narrative Text, Schematic Structures and Linguistic Features, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 38-45

Kabupaten Pesisir Selatan terletak di pinggir pantai, dengan garis pantai sepanjang 218 kilometer Topografinya terdiri dari dataran, gunung dan perbukitan yang merupakan perpanjangan gugusan Bukit Barisan.

Berdasarkan penggunaan lahan, 45,29 persen wilayah terdiri dari hutan, termasuk kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Alam Koto XI Tarusan, dan rawa gambut.

Nama Pesisir Selatan berasal dari nama daerah ini pada masa penjajahan Belanda, afdeling zuid beneden landen (dataran rendah bagian selatan).

Baca Juga: Riau Jadi Provinsi yang Paling Diuntungkan di Proyek Jaringan Tol Trans Sumatera, Ini Alasannya

Pada tahun 1903, wilayah Bandar Sepuluh Inderapura dan Kerinci menjadi afdeeling yang dipimpin asisten residen yang berkedudukan di Inderapura sebagai pusat pemerintahan.

Melalui UU no 12 Tahun 1956 daerah ini menjadi kabupaten Pesisir Selatan Kerinci. Tahun 1957 dengan lepasnya Kerinci menjadi kabupaten sendiri di bawah Provinsi Jambi, namanya berubah menjadi Pesisir Selatan saja.

Sebelum Abad ke-16, wilayah Pesisir Selatan merupakan daerah sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat yang terdiri dari rawa-rawa dataran rendah dan bebukitan yang sudah berpenghuni. Penghuninya waktu itu masih sangat sedikit.

Baca Juga: Baru Bisa Hubungkan Lampung dan Sumatera Selatan! JTTS Gagal Tersambung Hingga Aceh, Mentok di Provinsi Ini

Mereka berasal dari berbagai negeri asal. Mereka tinggal di sepanjang pesisir pantai sebagai nelayan. Sebagian mereka datang dari pedalaman Sumatra atau hulu sungai Batang Hari.

Sebagian lagi penyebaran dari daerah Indojati atau Air Pura. Dan sebagian dari mereka adalah orang-orang yang dikenal sebagai Orang Rupit pelarian dari daerah Sungai Pagu Muara Labuh dan sekitarnya yang kemudian menyeberang ke Pulau Pagai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat