bdadinfo.com

Stadion Haji Agus Salim Padang Tak Kunjung Direnovasi, Andre Rosiade Beri Penjelasan - News

Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade.

-Suporter dan pendukung Semen Padang FC dimanapun berada kembali mengkritisi kondisi Stadion GOR Haji Agus Salim Padang yang digunakan sebagai homebase tim kebanggaan urang awak tersebut.

Berbagai komentar dan kritikan pun terus mengalir, terutama ke media sosial milik penasehat tim Semen Padang FC Andre Rosiade.

Banyak diantaranya yang menanyakan kepada pengelolaan stadion tidak diambil alih Semen Padang FC.

Baca Juga: Deretan Pekerjaan dengan Bayaran Enggak Main-main, Diprediksi Prospek Cerah di Masa Depan: Gaji Sampai 3 Digit

Terkait pertanyaan tersebut, Andre Rosiade menjelaskan, bahwasanya pengelolaan stadion itu adalah kewenangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, dalam hal ini Gubernur Sumbar.

"Jika ada kawan-kawan dari suporter ingin stadion direnovasi, silakan sampaikan aspirasi kepada Gubernur Sumbar. Semen Padang FC dalam hal ini hanya sebagai penyewa saja," tuturnya.

Namun, pada Desember 2022 lalu, pihak Semen Padang FC sempat mengirimkan surat terkait pengelolaan Stadion GHAS beserta dengan parkirannya, namun belum ada kesepakatan yang jelas.

Baca Juga: Dianggap Memberatkan Masyarakat Kurang Mampu, PKS: Kenaikan Biaya Haji 2024 Tidak Berpihak Kepada Rakyat

"Kalau seandainya Pemprov Sumbar tak bisa merenovasi, Semen Padang FC menawarkan diri mengelola dengan kewajiban membayar setoran Rp500 juta per tahun dan merenovasi stadion dengan hak pengelolaan minimal 5-10 tahun."

"Surat itu dibalas oleh Dispora dan Semen Padang FC diminta untuk ikut lelang via LPSE. Tapi, setelah dicek di LPSE, sampai sekarang lelang pengelolaan stadion itu tidak ada," papar Andre.

Disebut Andre Rosiade, keinginan untuk mengelola ini berawal dari melihat mirisnya kondisi stadion yang sangat kumuh dan tak layak. Meskipun lolos dalam verifikasi LIB, tetap saja kondisi stadion mengkhawatirkan.

"Makanya, kalau memang Semen Padang FC dapat izin untuk mengelola, pastinya kita akan mengelontorkan uang miliaran rupiah agar stadion kita kembali tacilak dan bagus," ujar Andre.

Sementara itu, mengenai Stadion Utama Sumbar di Sikabau, Kabupaten Padang Pariaman, hal tersebut juga tergantung dari Pemprov Sumbar sebagai pengelola.

Selesai atau tidaknya, kata Andre, itu tergantung anggaran dari Pemprov.

"Kenapa bonus yang diberikan untuk tim tidak dilarikan saja ke stadion. Kenapa? Karena bonus hanya untuk pemacu dan pemicu semangat untuk para pemain. Target kita Liga 1 lho. Jumlahnya pun tak sebanding dengan biaya pembuatan stadion," jelas Andre.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat