- Presiden Jokowi (Joko Widodo) mendatangi Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dalam rangka kunjungan kerja serta agenda pemberian SK (Surat Keputusan) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA).
Acara yang diadakan sekitar pukul 17:00 WITA di Kawasan Wisata Hutan Batu, Presiden Jokowi menemui ratusan warga Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi secara resmi telah memberikan serah terima SK lahan kepada ratusan warga Balikpapan yang hadir mengenakan pakaian formal batik.
Dilansir News dari Youtube Sekretariat Presiden RI, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sebanyak 514 SK lahan yang akan dimanfaatkan untuk 59.000 KK (Kepala Keluarga) dengan lahan seluas 321.000 hektar telah diserahkan untuk warga Balikpapan.
Tidak sampai disitu, ia juga menyerahkan 19 SK hutan adat dengan luas lahan 77 hektar, serta SK TORA sebanyak 46 SK.
Seusai memberikan SK, ia meminta kepada penerima untuk mengangkat SK yang telah berada di tangan warga. Sebagai tanda bukti bahwa SK tersebut sudah betul-betul diterima secara baik.
Ketika para penerima ditanya oleh Presiden ingin dimanfaatkan sebagai apa lahan yang telah diserahkan. Sebagian ada yang menjawab berencana untuk lahan perkebunan, wisata, tanaman biji, serta buah-buahan.
Menariknya, ada salah satu penerima yang dipanggil presiden untuk maju ke depan.
Pria tersebut bernama Legiman, ia diminta maju usai menjawab ingin memanfaatkan lahan sebagai kebun buah alpukat, selain itu ia juga ingin menanam palawija, dan juga sayuran.
Kemudian Presiden lanjut memanggil dua penerima lainnya, yaitu bernama Saifudin dan Sukarman.
Saifudin menyebut bahwa ia berencana ingin memanfaatkan lahan tersebut untuk edukasi wisata meranti yang nantinya dimanfaatkan untuk camping anak-anak. Sementara yang lainnya yakni Sukarman, ia ingin memanfaatkan lahan tersebut untuk dibuat kebun kelapa hibrida.
Lucunya saat Saifudin tengah bercerita, ia malah berujung curhat ke Presiden Jokowi mengenai kondisi akses jalan dari lahan yang ia dapatkan. Karena jalanan sepanjang 450 meter didekat lahan yang akan dimanfaatkan rupanya masih berbentuk makadam. Ia bermaksud ingin meminta dilakukan perbaikan pada Presiden.