- Kekerasan Dalam Rumah Tangga semakin marak terjadi maka penting untuk para perempuan yang ingin menikah untuk memilih pasangan yang tepat.
Lalu bagaimana cara agar terhindar dari suami KDRT ? Psikiater Jiemi Ardian ungkap caranya, salah satunya memilih pasangan yang memang sudah berubah, tidak lagi berperilaku kasar.
Jangan bertahan dengan pasangan yang masih di tahap berjanji akan berubah. Sehingga perlu untuk memastikan apakah pelaku sudah mampu mengendalikan diri.
"Hendaknya ketika kita memilih berpasangan, berpasanganlah sama orang yang sudah berubah, bukan orang yang baru mau berubah dan masih melakukan kekerasan ke dia," ujar dr. Jiemi di akun instagramnya pada 19 Juni 2023.
Baca Juga: Aman dan Mudah Didapatkan, Ini 7 Bahan Alami yang Bisa Mengobati Wajah Berjerawat
Karena menurut dokter spesialis kedokteran jiwa sangat berisiko sekali untuk masuk ke dalam pernikahan, jika pasangan berpotensi melakukan kekerasan dan biasanya tidak langsung terjadi.
Karena proses KDRT bisa terjadi kapan saja denga tidak langsung melakukan kekerasan, bisa dengan marah-marah, memaki, lalu merusak atau membantung barang dan tembok.
"Ini biasanya terjadi karena dua hal otak dan emosi, pertama otak yang tidak berpikir saat marah, tapi biasanya jarang terjadi, sehingga kekerasan mungkin terjadi," jelasnya.
Jika menggunakan alasan pikiran sedang tidak jernih, tak dapat diterima. Karena banyak orang tidak melakukan kekerasan saat kondisi yang sama.
Maka menurut dr. Jiemi jangan terus menyalahkan perempuan terus karena laki-laki tidak berhak menyakitinya sekalipun dengan alasan tidak menurut dengan suami."Walaupun awalnya cuma verbal, walaupun awalnya katamnya cuma ke benda. Serius ini nggak main-main," tutupnya.***