bdadinfo.com

Polresta Bukittinggi Terima Dua Laporan Terkait Pernyataan Kontroversial Wali Kota - News

Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal memberi keterangan terkait pelaporan Wali Kota Bukittinggi ke polisi (Harianhaluan.com/Vesco)

- Polemik pernyataan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar tentang skandal inses di kotanya berujung pelaporan.

Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati melalui Kasar Reskrim AKP Fetrizal menyebutkan, hingga Senin 26 Juni 2023, pihaknya telah menerima dua laporan terkait kasus tersebut.

"Kita menerima dua pengaduan dari masyarakat, yang pertama adalah dari saudari EY melalui kuasa hukumnya mengenai pencemaran nama baik," ujarnya.

"Kedua, pengaduan kami terima dari perwakilan Niniak Mamak Kurai V Jorong beserta unsur masyarakat adat Kota Bukittinggi terkait berita bohong," sambungnya.

AKP Fetrizal menyebutkan, dua laporan yang diterima Polresta Bukittinggi itu menyeret nama Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sebagai terlapor.

Menanggapi laporan tersebut, AKP Fetrizal memgatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polda Sumatera Barat dalam penanganan perkara itu.

Baca Juga: Bantah Terlibat Skandal Inses, Warga Bukittinggi Laporkan Wali Kota ke Polisi

Lebih lanjut, AKP Fetrizal menyebutkan, laporan yang diterima pihaknya adalah terkait pernyataan Wali Kota Bukittinggi tentang adanya skandal inses di kotanya pada Rabu 21 Juni 2023 lalu.

"Dua laporan yang kami terima terkait pemberitaan bohong pernyataa yang disampaikan kepala daerah di Bukittinggi terkait dengan adanya dugaan inses yang terjadi," tuturnya.

Mengenai kasus inses itu sendiri, AKP Fetrizal mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan tentang kebenaran kasus tersebut.

Baca Juga: Derai Air Mata di Ruang Sidang, Tertuduh Kasus Inses Cari Keadilan ke DPRD Bukittinggi

Bahkan menurutnya, hingga Wali Kota Bukittinggi dilaporkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap kebenaran kasus tersebut.

Dari hasil interogasi polisi dengan terduga pelaku MA yang seblumnya dikabarkan menjadi sumber informasi Wali Kota Bukittinggi, Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi menyebutkan bahwa pernyataan itu belum dapat menjadi acuan.

"Di awal yang bersangkutan memgatakan ada perbuatan inses dengan ibu kandungnya. Tapi kami lakukan pemeriksaan kembali, yang bersangkutan menyatakan bahwa itu halusinasi dari dirinya," kata AKP Fetrizal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat