bdadinfo.com

Sekjen PDIP Bantah Jokowi Bakal Dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 - News

 Prabowo Subianto Menikmati waktu makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor (Instagram @ prabowo )

 Persaingan politik antara kubu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo semakin memanas jelang pemilihan Presiden pada 2024 mendatang.

Berbagai partai politik yang mengusung 3 calon Presiden untuk masa jabatan 2024 – 2029 ini terus menggalakkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari kubu PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres (Calon Presiden).

Namun, dalam beberapa minggu terakhir ini publik mengamati kedekatan antara Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang menduga bahwa Jokowi seperti lebih banyak menghabiskan waktu bersama Prabowo dibanding dengan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Febrio Kacaribu: Manufaktur di Indonesua Terus Ekspansif dan Inflasi Lanjutkan Tren Penurunan

Hal tersebut membuat publik menduga bahwa sebenarnya Jokowi lebih mendukung Prabowo dibanding Ganjar untuk pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Sehingga PDIP selaku partai yang mendukung Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia selama dua periode ini memberikan komentar bahwa hubungan mereka hanyalah sebatas kerja.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Rakerda DPD PDI PDI Perjuangan Sumatera Barat, Selasa 4 Juli 2023 kemarin.

"Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi, itu saya luruskan. Itu tidak benar," tegas Hasto dalam keterangan resminya di Jakarta.

Hasto menyatakan bahwa tindakan Jokowi terkait dengan nama untuk capres merupakan upaya untuk memastikan situasi nasional tetap aman dan kondusif menjelang pergantian kepemimpinan nasional.

"Pak Jokowi dalam kapasitas beliau sebagai presiden, hanya ingin memastikan agar proses pergantian kepemimpinan ke depan berjalan dengan baik," katanya.

Sementara itu ada spekulasi bahwa sebenarnya Jokowi mendukung Prabowo untuk menjadi Presiden ke 8 nanti, hal ini juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebutkan bahwa capres Ganjar Pranowo di dalam struktur partai hanyalah kader. Dan Megawati memiliki kuasa penuh atas kepemimpinannya di PDIP.

“Ganjar hanya kader. Kalau mau komitmen, sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan, (Jokowi) harus bicara dengan Megawati.” Kata Djayadi Hanan.

Analis politik Djayadi Hanan, yang merupakan peneliti di Harvard Kennedy School, juga menambahkan bahwa “Prabowo bukan hanya calon presiden, tetapi juga ketua partai. Wajar jika Jokowi lebih nyaman memberikan dukungan untuk Prabowo.” 

Menurut Pandangan Panda Nababan yang juga Politisi Partai Demokrat menilai bahwa Presiden Jokowi memiliki sikap yang berbeda mengenai Capres seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terlebih lagi pada saat di pematang sawah ada yang pembicaraan tenang antara Prabowo dan Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat