- Batam merupakan salah satu kota dengan luas terbesar yang berada di Provinsi Kepulauan Riau.
Selain menjadi kota dengan luas terbesar di Kepulauan Riau, Batam juga masuk ke dalam jajaran kota terkaya urutan kedelapan di Indonesia.
Sementara di Pulau Sumatera sendiri, Batam tercatat sebagai kota paling kaya pertama diantara 34 kota dan 120 kabupaten.
Sumber kekayaan Kota Batam diketahui sebagian besar berasal dari Pendapatan Asli Daerah dengan angka terakhir pada 2020 berdasarkan data di BPS Kota Batam adalah senilai 975.558.062.748,320 rupiah.
Angka tersebut mengalami penurunan selama satu tahun terakhir, dimana pada 2019, total Pendapatan Asli Daerah Kota Batam mencapai Rp1.147.686.535.048,300.
Untuk data pendapatan tahun 2021 sampai 2023 sifatnya masih sementara sehingga belum bisa disandingkan dengan data tahun sebelumnya.
Adapun sumber pendapatan terbesar pertama Kota Batam bersumber dari Dana Perimbangan yang pada 2020 tercatat senilai 1.058.103.342.486,000 rupiah.
Angka Dana Perimbangan ini terus mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir.
Tercatat jumlah Dana Perimbangan pada 2019 adalah senilai Rp955 858 409,492.
Baca Juga: Emi Arlin, Perancang Busana Sumatera Barat yang Memperkenalkan Tenun Minang di Kancah Internasional
Sementara jumlah Dana Perimbangan pada 2018 adalah sebesar Rp897 475 587,149.
Berdasarkan data yang dimuat BPS Kota Batam tanggal 22 Juli 2023, terlihat kenaikan signifikan dari Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan.
Jika pada 2018 total pendapatannya senilai 13.897.911,908 rupiah, pada 2019 justru mengalami penurunan menjadi Rp11.83. 597,248.