News - Sebuah kisah unik ketika Lembaga Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keselamatan, dan Keindahan (K5) Pasar Induk Cianjur membeli hewan kurban. Dimana ada seseorang menggunakan uang koin pecahan Rp500, Rp1.000, dan uang pecahan kertas Rp2.000.
Uang receh itu hasil dari pengumpulan tabungan selama kurang lebih 10 bulan. Niat berkurban, kata Ketua K5 Pasar Induk Cianjur (PIC) Ujang Kuswara, sudah ada sejak lama.
Namun, niat itu baru terlaksana tahun ini. Uang yang terkumpul merupakan hasil menabung para anggotanya. Total uang recehan tabungan itu sebesar Rp72 juta.
Baca Juga: Di Tengah Wabah PMK, Begini Cara Aman Konsumsi Daging Kurban
"Semua berawal dari keinginan para anggota untuk berkurban pada Iduladha tahun ini. kemudian terkumpul Rp72 juta sehingga bisa membeli empat sapi. Semoga ini bisa terjadi lagi pada tahun selanjutnya," kata Ujang, menukil dari Pikiran Rakyat, Senin (11/7/2022).
Ujang menuturkan, kegiatan kurbannya akan dilaksanakan Selasa 12 Juli 2022. Daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang tidak mampu, pedagang pasar induk, anggota K5, serta personel keamanan pasar induk.
Ujang berharap, semua anggota K5 Pasar Induk Cianjur bisa lebih meningkatkan program menabung untuk kurban sehingga jumlah hewan korban yang disembelih bisa lebih dari empat sapi. "Mudah-mudahan tahun depan kita bisa kembali melaksanakan kurban," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang anggota Kebersihan Pasar Induk Cianjur, Encang Wawan (50) senang bisa berkurban tahun ini lewat program tabungan dengan mengumpulkan uang receh koin dan uang pecahan dua ribuan.
Baca Juga: Dana Peserta Kurban di Kota Bukittinggi Lenyap Bersama Toke, Korban Mulai Bermunculan
"Awalnya saya cuma ikut nabung. Saya tidak menyangka tahun ini bisa kurban, ini baru pertama kali buat saya dan saya merasa bangga. Sangat terharu, sedih juga, tidak menyangka bisa kebagian untuk kurban sapi setelah nama saya dicantumkan oleh ketua lembaga PIC," tukasnya.