- Banyak yang enggak nangis nyesek dengar cerita keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Lihatlah kisah ibu korban Tragedi Kanjuruhan yang sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Malang nangis teringat buah hatinya yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut.
Ibu korban Tragedi Kanjuruhan sampai nggak bisa menyaksikan pemakaman anaknya dan melihat wajah anaknya untuk terakhir kalinya.
Baca Juga: Ditunjuk Kapolri Jadi Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Pernah Menumpas Geng Jepang
Manager FC Bekasi City, Divo Sashendra membagikan kisahnya bersama dengan ibu korban Tragedi Kanjuruhan. Jadi Divo itu nggak sengaja ketemu si ibu tersebut. Pertemuan itu tak sengaja, saat dia sedang siap boarding di Bandara Soekarno Hatta menuju ke Surabaya.
Saat boarding, Divo bertemu dengan ibu paruh baya, yang tanya gate penerbangan ke Surabaya. Ternyata Divo dan ibu paruh baya itu punya tujuan yang sama ke Surabaya.
"Saya tanya ibu mau ke mana?" tanya Divo.
Dan si ibu langsung menarik nafas dan berucap. "Saya mau pulang mas, anak saya meninggal karena nonton pertandingan Arema," tutur ibu itu.
Baca Juga: Putin Bersiap Luncurkan Torpedo Poseidon, Nuklir yang Dijuluki 'Senjata Kiamat'
Masih juga Divo kaget dan berpikir, si ibu itu terisak-isak.
"Anak saya sudah dimakamkan, tapi saya belum sempat lihat wajah untuk terakhir kali," ujar si ibu.
Dengar ucapan itu, Divo sesak banget perasaaan dan dadanya. Rasanya kata Divo, seketika waktu terasa berhenti dan hening seperkian lamanya.
Baca Juga: 7 Bukti Bumi Bulat yang Sulit Dibantah
Makin menyedihkan, Divo menuliskan, si ibu itu menunjukkan pesan terakhir anaknya yang meninggal itu pamit sebelum menuju Stadion Kanjuruhan Malang.