bdadinfo.com

Jokowi Larang Jual Rokok Ketengan, Wow Ternyata Ada 3 Produsen Rokok Terbesar di Indonesia - News

Rokok  (Foto: Reason Magazine)



Larangan penjualan rokok batangan atau ketengan akan segera dilakukan pada 2023 mengingkat Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2022 mengenai Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023 melalui Kementerian Sekretariat Negara.

Penandatanganan keputusan tersebut telah Jokowi lakukan pada tanggal 23 Desember 2022 lalu. Keputusan yang dilakukan Jokowi tersebut merupakan turunan dari Pasal 116 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi:

“Ketentuan lebih lanjut mengenai pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.”

Baca Juga: Fantastis! Ronaldo Dapat Kado Natal Rolls Royce Seharga Rp24 Miliar dari Pacar

Seperti yang telah kita ketahui, penggunaan rokok di Indonesia merupakan hal yang umum.

Berdasarkan riset di tahun 2008 dari International Union Against Tuberculosis and Lung Disease atau Persatuan International Melawan Tuberkulosis dan Paru-paru yang berjudul “Tuberculosis Economics in Indonesia”, pengguna rokok di Indonesia ternyata mencapai 57 juta jiwa.

Persentasenya meliputi 5 persen wanita dan 63 persen pria yang totalnya sekitar 34 persen dari populasi. Indonesia merupakan pasar tembakau terbesar nomor lima di dunia.

Baca Juga: Ini Kemampuan Prajurit Kostrad yang Berani Serang Gengster Sendirian, Lawan Auto Ciut

Berikut ini adalah beberapa produsen tembakau terbesar yang diposisikan berdasarkan tahun berdirinya:

1. HM Sampoerna (1913)

HM Sampoerna yang bernama PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berlokasi di Surabaya.

Dulunya, keluarga Sampoerna memiliki perusahaan ini namun sejak Mei tahun 2005, ini telah berpindah tangan ke Philip Morris International yang merupakan perusahaan rokok terbesar di dunia berasal dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Logan Paul Melakukan Scam Hingga Rugi Ratusan Juta!

Pendiri awalnya bernama Liem Seeng Tee yang merupakan seorang imigran asal Fujian, Tionghoa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat