bdadinfo.com

Kasus Penculikan Anak Berujung Maut, 2 ABG Tergiur Imbalan dari Situs Rusia Ini - News

Ilustrasi penculikan anak di Makassar (Inews)

– Publik kembali dibuat gempar dengan kasus penculikan anak. Mengerikannya lagi, korban dibunuh karena organ dalamnya akan di jual.

Usut punya usut, pelaku penculikan anak yang berakhir kasus pembunuhan ini ternyata adalah dua remaja, berstatus pelajar SMA dan SMP. Mereka masing-masing berinisial AD (17 tahun) dan MF (14 tahun).

Sedangkan korbannya adalah bocah laki-laki 11 tahun berinisial MFS alias D. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Jokowi Siap Hadapi Gugata WTO, Sampai Keras Bilang Jangan Mundur di Depan Ribuan kader Banteng

Baca Juga: GR Tour Hadir di Jakarta, Bisa Coba Langsung Toyota GR Supra!

Baca Juga: PWI Pusat Tolak Rekomendasi DK, Tetap Lantik Basril Basyar

Dihadapan penyidik, kedua ABG ini mengaku, tega melakukan aksi penculikan sadis itu lantaran tergiur iklan jual beli organ manusia yang sempat mereka lihat.

Adapun yang jadi incaran dua ABG ini adalah organ ginjal dan paru-paru korban.

Pelaku AD mengaku, mendapatkan situs jual beli organ manusia dari mesin pencari asal Rusia yakni Yandex.

Mereka tergiur dengan tawaran dari iklan jual beli organ dalam manusia itu, karena menawarkan imbalan dengan jumlah fantastis.

Baca Juga: Titanic Kembali Diputar Lagi di Bioskop dengan Format 3D 4K HDR, Terungkap Beberapa Faktanya

AD mengatakan, ia melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap MFS setelah menculiknya dari depan supermarket.

Berdasarkan penuturan AD, situs Yandex tersebut memberikan harga pada organ-organ dalam manusia yang dijual dalam situs tersebut sebesar 80.000 dollar atau setara dengan Rp1,2 miliar.

Namun, saat pelaku penculikan anak itu menghubungi website sindikat perdagangan organ tubuh untuk menawarkan organ yang ingin dijual, AD justru tidak mendapatkan respon dari website tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat