bdadinfo.com

Kapolri Sebut Bentrokan Maut di Sulteng Akibat Ajakan Mogok: 71 Orang Diamankan - News

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat konferensi Pers terkait kerusuhan di Sulawesi Tengah  (Sekretarian Presiden)

HARIAHALUAN.COM - Bentrokan maut yang terjadi antarkaryawan asal China dan Indonesia terjadi di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) Sabtu 14 Januari 2023.

Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bentrokan maut itu terjadi akibat adanya provokasi untuk mogok kerja yang membuat situasi memanas.

"Bentrokan yang terjadi di perusahaan GMI dipicu karena adanya provokasi yang dipucu karena adanya ajakan mogok kera dan masalah industrial yang sedang dirundingkan," katanya saat oferensi Pers, Senin 16 Januari 2023.

Baca Juga: Akibat Jatuh dari Pohon, Seorang Petani di Baso Agam Ditandu 2 Kilometer dari dalam Hutan

Situasi makin memanas akibat munculnya isu terkait pemukulan yang dilakukan oleh TKA asal China kepada pekerja lokal di perusahaan tersebut.

"(Hal itulah) yang memunculkan provokasi yang mengakibatkan terjadinya penyeranagn," ucapnya.

Mengenai kondisi saat ini di lokasi pasca-kerusuhan, Kapolri mengatakan telah dapat diatasi oleh pihak kepolisian dan TNI yang berada di lokasi kerusuhan.

Baca Juga: Lantik Bunda Literasi Kecamatan, Ini Pesan Bupati Agam

Dalam pengamanan tersebut, Kapolri mengatakan bahwa kurang lebih sebanyak 548 orang personel gabungan TNI-Polri masih berjaga di lokasi pasca-kerusuhan.

Sementara itu, Kapolri juga menyebutkan, pihaknya telah mengamankan para pelaku pengerusakan dan provokator penyebab bentrokan maut itu.

"Beberapa pelaku pengerusakan sudah diamankan, kurang lebih ada 71 orang yang diamankan dan 17 diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka," tutur Kapolri.

Baca Juga: Viral Lagi di TikTok, Istilah Vrindavan Ternyata tidak Boleh Disebut Sembarangan karena Alasan ini

Merujuk pada kasus tersebut, Kapolri mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya yang dapat memicu terjadinya bentrokan serupa. (*)

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat