bdadinfo.com

Jadi Perdebatan Pemilu 2024, Ini Lho Perbedaan Antara Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup - News

Menjadi Perdebatan dalam Pemilu 2024, Begini Perbedaan Antara Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, perdebatan antara penyelenggaraan Pemilu dengan sistem proporsional terbuka dan tertutup ramai menjadi perbincangan di Indonesia.

Penentuan sistem proporsional terbuka dan tertutup tengah didiskusikan oleh sejumlah politisi.

Sebelumnya, PDIP mengusulkan agar Pemilu legislatif 2024 dilaksanakan dengan sistem proporsional tertutup dengan tujuan untuk menekan biaya penyelenggaraan Pemilu.

Baca Juga: Campak Kembali Mewabah di 12 Provinsi di Indonesia, Ayo Kenali Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya!

Di sisi lain, usulan tersebut ditolak oleh 8 partai politik di DPR RI, diantaranya adalah Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Lantas apakah yang menjadi perbedaan antara Pemilu yang menggunakan sistem proporsional terbuka dengan yang tertutup?

Tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam teknis pelaksanaannya.

Baca Juga: Selain Snaptik, Ini Cara Download Video Tiktok Tanpa Watermark No Aplikasi Tambahan, 100 Persen Bisa

Sistem proporsional adalah sebuah sistem pemilu dimana satu daerah pemilihan memilih sejumlah wakil.

Sistem proporsional disebut juga sistem perwakilan berimbang atau multi member constituency karena adanya kemungkinan koalisi atau penggabungan partai dalam memperoleh kursi.

Terdapat dua jenis sistem di dalam sistem proporsional yaitu sistem proporsional terbuka, di mana pemilih memilih langsung wakil-wakil legislatifnya, serta sistem proporsional tertutup, di mana pemilih hanya memilih partai politiknya saja.

Baca Juga: Penipuan Online Merajalela, Waspadai Beberapa Jenis File Ini!

Pemilu sistem proporsional terbuka dapat mendorong kandidat untuk bersaing dalam memobilisasi dukungan massa serta membangun kedekatan antara pemilih dengan yang dipilih.

Namun di sisi lain, sistem ini memiliki sejumlah kekurangan seperti tingginya peluang terjadinya politik uang, modal politik yang cukup besar, rumitnya penghitungan hasil suara, dan kesulitan dalam menegakkan kuota gender dan etnis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat