bdadinfo.com

Tanaman Jagung Akan Menjadi Kekuatan Ekonomi Petani di Pesisir Selatan - News

Tanaman Jagung Akan Menjadi Kekuatan Ekonomi Petani di Pesisir Selatan

 

- Walau harga jual komoditi jagung masih fluktuasi atau turun naik di pasaran, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Pertanian setempat tetap berupaya untuk meningkatkan pengengembangannya.

Upaya itu dilakukan karena potensi pengembangan yang mencapai 4 ribu hektar sebagaimana dimiliki saat ini, diyakini bisa sebagai kekuatan oleh petani dalam meningkatkan ekonominya di masa datang.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, Selasa (14/2) di Painan.

Baca Juga: Pemkab Pesisir Selatan Dorong OPD Lakukan Berbagai Upaya untuk Pengendalian Inflasi

Dia menjelaskan bahwa tahun 2023 ini fokus peningkatan ekonomi kerakyatan di daerah itu juga dilakukan melalui pengembangan sektor pertanian tanaman pangan.

"Walau harga jual tanaman jangung masih fluktuasi atau turun naik, namun jenis ini salah satu satu komoditi yang diunggulkan. Karena potensi pengembangannya ada seluas 4 ribu hektar," katanya.

Dia menjelaskan bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal di masa datang, maka potensi itu perlu digarap.

Baca Juga: Diundang Partai Ummat, Rocky Gerung: Alasannya Karena Saya Punya Otak

Memanfaatkan lahan terlantar dengan menanam jagung, selain menambah penghasilan petani juga bisa meningkatkan kembali produktivitas lahan.

"Dari itu saya berharap pengembangan tanaman jagung ini bisa bersinergi dengan pemerintah nagari dan stakeholder terkait yang ada di daerah ini," ungkapnya.

Dikatakan lagi bahwa pihaknya juga membutuhkan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, termasuk juga dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, termasuk pemerintah provinsi sendiri.

"Ini saya sampaikan, sebab Pessel sangat potensial melakukan pengembangan tanaman jagung, dan berpeluang pula menjadi sentra jagung di Sumbar pada masa datang," ucapnya.

Diakuinya bahwa saat ini antusias petani melakukan pengembangan tanaman jagung di daerah itu sedikit menurun akibat harga yang belum menguntungkan. Sebab jagung pipilan sekarang harganya berada di kisaran Rp 3200 hingga Rp 3500 per kilogram.

"Walau demikian, pembinaan terhadap petani dalam melakukan pengembangan usaha tanaman jagung masih tetap kita dilakukan. Mengingat harga komoditi tanaman ini akan kembali stabil sebagaimana sebelumnya," tutup Madrianto. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat