bdadinfo.com

Geliatkan Link and Match, Politeknik Negeri Padang Jajaki Kerjasama dengan PT Daikin Airconditioning - News

Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto bersama Pimpinan Daikin Pusat dan Branch Manejer PT Daikin Pekanbaru mengisi kuliah umum sekaligus penandatanganan kerjasama, Rabu, 28 Maret 2024. (Humas PNP )

- Geliatkan link and match, Politeknik Negeri Padang (PNP) jajaki kerjasama dengan PT Daikin Airconditioning Indonesia.

Hal itu dimaksud agar terbangun link and match dengan dunia industri, demi terbuka nya lapangan kerja untuk mahasiswa.

Penjajakan dimulai dengan mengundang Pimpinan Daikin Pusat dan Branch Manejer PT Daikin Pekanbaru mengisi kuliah umum sekaligus penandatanganan kerjasama, Rabu, 27 Maret 2024 yang dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Teknik Mesin.

Baca Juga: 1.500 Orang Ikuti Program Buka Bersama Saudi Arabia di Politeknik Negeri Padang

Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto mengatakan, PNP selalu menghadirkan praktisi industri untuk mengisi kuliah umum, agar mahasiswa menerima informasi produk dan peluang kerja langsung dari narasumber bersangkutan.

Kali ini sebut Revalin, PNP mengundang PT Daikin yang merupakan vendor sistem pendingin udara berskala global. Daikin melakukan ekspansi di Indonesia, karena ada aturan dari Pemerintah Pusat pada tiga tahun terakhir, untuk menggunakan komponen TKDN dalam satu produk.

Selain itu sebut Revalin, diharapkan tercipta kolaborasi diantara dua pihak dalam rangka penguatan kurikulum perkuliahan di beberapa prodi, maupun modul - modul sistem perancangan tata udara.

Baca Juga: Wali Nagari Katapiang Bersyukur, Dapat Bantuan Mesin Penarik Perahu Nelayan dari Politeknik Negeri Padang dan Poltekpel Sumbar

"Daikin sedang membangun pabrik di Indonesia, dan membutuhkan ribuan tenaga kerja. Ini juga jadi peluang bagi mahasiswa PNP. Kolaborasi dunia industri dengan pendidikan juga kita harapkan terjalin erat antara PNP dan Daikin," ucap Revalin.

Revalin menilai, sistem pendingin merupakan suatu kebutuhan pokok pada masa sekarang, yang digunakan untuk fasilitas umum, gedung , maupun rumah tinggal. Sebagai contoh, suhu Kota Padang biasanya 32 derajat celcius paling tinggi, namun saat ini bisa mencapai 38 derajat celcius.

Dengan melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, selain memperhatikan pembagunan struktur, juga memperhatikan MEP tata udara. Dengan mengajak mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, juga bisa memperhatikan sistem pendingin produk Daikin. Serta melibatkan mahasiswa Jurusan teknik elektro, juga bisa mempelajari sistem kelistrikan tata udara

"Nantinya mahasiswa PNP, tidak hanya bisa mempelajari sistem tata udara bangunan, tapi juga berinovasi pada sistem tata udara perkapalan kelak," pungkasnya. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat