bdadinfo.com

Kunci Jawaban Halaman 138 139 Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Struktur Teks Diskusi - News

Soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 138 139

Kunci jawaban kelas 9 berikut dikutip dari Bahasa Indonesia Kelas IX SMP/MTs edisi revisi 2018 Kurikulum 2013 karya Agus Trianto, dkk.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 Bab 5 halaman 138 139 ini memuat materi tentang teks diskusi dan struktur teks seperti pendahuluan, gagasan utama, dan simpulan untuk "Antitawuran".

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 Kurikulum 2013 ini pun menjadi bahan evaluasi untuk menelaah tingkat pemahaman siswa tentang materi tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 221 Kurikulum 2013 Struktur Teks Fabel

Kegiatan 1 Melengkapi Struktur Teks

Model Teks Diskusi Siswa: Antitawuran

Bagaimana menurutmu gagasan tentang ”antitawuran”? Tulislah dengan tujuan meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandanganmu.

Antitawuran

Pendahuluan

Antitawuran diyakini dapat mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali aksi tawuran yang kerap kali terjadi di kalangan masyarakat baik pelajar maupun warga dewasa. Selain dengan pendekatan persuasif, aksi tawuran juga dapat dikurangi dengan intens oleh berbagai instansi/kelompok terkait, seperti kepolisian, keamanan warga desa, hingga keluarga, melalui pemantauan aktivitas.

Gagasan Utama (Bukti dan alasan pendukung–satu sudut pandang)

Bagi seseorang, tawuran itu menjadi jika sosialisasi yang ia jalankan berhubungan dengan orang-orang yang suka aktivitas tersebut. Tawuran pun menjadi pertanda bahwa ia diterima di suatu komunitas dan diakui keberadaan dirinya. Contohnya, pelajar tingkat SMP yang masih mencari jati diri dapat terjerumus dalam pergaulan bebas dan tertarik untuk melakukan tawuran. Solusinya, antitawuran dengan melibatkan banyak pihak terutama keluarganya untuk menyokong keberadaan dirinya di masyarakat kini dan kelak.

Gagasan Utama (Bukti dan alasan pendukung–satu sudut pandang lain)

Bagi warga yang melihat aksi tawuran, merasa benci karena terganggu aktivitasnya sehari-hari apalagi aksi tersebut cenderung rutin dilakukan di suatu tempat. Contohnya, seorang pedagang merasa marah sekaligus pasrah akibat gerobak dagangannya dihancurkan pelaku tawuran yang dirasa mengganggu jalan mereka dalam beraksi. Solusinya, warga bersangkutan bergotong royong, dan bukan mengeroyok, untuk melakukan antitawuran dengan mengimbau masyarakat dan pelaku tawuran serta mencegahnya dengan melaporkan kepada pihak berwajib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat