bdadinfo.com

Kemolekan Alam Sumatera Barat Memudar! Wisatawan Nusantara Melancong ke Sumbar Turun Sebesar 20,24 Persen - News

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mencatat terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Sumbar sebesar 20,24% hingga Mei 2024.

- Sumatera Barat merupakan salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia. Fasilitas wisatanya yang cukup baik, serta sering diadakannya berbagai festival dan even internasional, menjadi pendorong datangnya wisatawan ke provinsi ini.

Beberapa kegiatan internasional yang diselenggarakan untuk menunjang pariwisata Sumatera Barat adalah lomba balap sepeda Tour de Singkarak, even paralayang Event Fly for Fun in Lake Maninjau, serta kejuaraan selancar Mentawai International Pro Surf Competition.

Sumatera Barat memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, gunung, dan ngarai.

Baca Juga: Ironi Mencengangkan di Balik Kekayaan Alam! Inilah 7 Kabupaten dan Kota Termiskin di Sumatera Barat, Padahal jadi Surganya Objek Wisata yang Menggoda

Selain itu pariwisata Sumatera Barat juga banyak menjual budayanya yang khas, seperti Festival Tabuik, Festival Rendang, permainan kim, dan seni bertenun.

Disamping wisata alam dan budaya, Sumatera Barat juga terkenal dengan wisata kulinernya.

Sumatera Barat memiliki akomodasi wisata, seperti hotel dan agen perjalanan yang cukup baik.

Pada akhir tahun 2012, provinsi ini telah memiliki 221 hotel dengan jumlah kamar mencapai 5.835 unit.

Namun hotel-hotel berbintang lima dan empat, hanya terdapat di Padang dan Bukittinggi.

Baca Juga: Jadi Pahlawan Kemenangan Portugal atas Slovenia, Kiper Diogo Costa Beri Gambaran Seperti Ini

Sedangkan untuk agen perjalanan di bawah keanggotaan ASITA, Sumatera Barat sudah memiliki lebih dari 100 agen.

Untuk melengkapi fasilitas penunjang pariwisata, pemerintah juga menyediakan kereta api wisata yang beroperasi pada waktu tertentu.

Untuk berbagai informasi serta literatur sejarah dan kebudayaan Minangkabau, wisatawan dapat memperolehnya di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) yang terletak di Perkampungan Minangkabau, Padang Panjang.

Di PDIKM terdapat berbagai dokumentasi berupa foto mikrograf, surat kabar, pakaian tradisional, kaset rekaman lagu daerah.

Dokumentasi surat-surat kepemerintahan, dan alur sejarah masyarakat Minangkabau sejak abad ke-18 hingga tahun 1980-an.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat