- Diketahui, sejumlah ruas jalan di Sumatera Barat butuh perhatian khusus untuk menjaga kelancaran mobilitas kendaraan serta menghindari risiko kecelakaan.
Salah satunya adalah Jalan dari Simpang Padanglua ke Simpang Malalak, Kabupaten Agam.
Pasca putusnya jalan di Lembah Anai, jalur alternatif Malalak menjadi pilihan utama bagi pengendara. Khusunya dari Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya.
Berdasarkan pantauan dilapangan kemacetan terlihat dari Simpang Padanglua hingga Simpang Malalak yang panjangnya mencapai sekitar 9 kilometer.
Kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut didominasi roda empat, sepeda motor, bus, dan truk.
Pihak Pemprov Sumbar langsung merespon keluhan masyarakat yang melewati ruas jalan alternatif Padang – Bukittinggi via Malalak.
Kondisi jalan di Padang Lua menuju jalan alternatif Malalak - Padang itu mengalami penurunan kemantapan jalan akibat faktor cuaca dan overload kendaraan.
"Pasca putusnya jalan nasional di kawasan Lembah Anai beberapa waktu yang lalu akibat bencana, jalur Padang - Bukittinggi via Malalak menjadi alternatif utama. Ribuan kendaraan melintasi jalan tersebut setiap harinya," katanya.
Sejak akhir Desember 2023 lalu dan hingga saat ini, curah hujan di Sumbar masih tinggi, akibatnya kemantapan jalan menjadi menurun.
Hal tersebut membuat arus lalu lintas jadi tidak lancar, sehingga terjadi kondisi kemacetan jalan.
Jalan rusak yang menyebabkan kemacetan akut mulai dari Simpang Padang Lua –Simpang Malalak, mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar.
Baca Juga: Le Minerale Ada Segelnya, Debu Gak Bisa Masuk Cocok Buat Anak
Sejak putusnya jalan nasional di kawasan Lembah Anai beberapa waktu lalu akibat banjir bandang, jalur Padang - Bukittinggi via Malalak menjadi pilihan utama ribuan kendaraan untuk dilewati.