- Pasca ada keluhan dari masyarakat, Gubernur Sumbar, Mahyeldi memerintahkan jajarannya memperbaiki jalan Padang Luar-Simpang Malalak yang sempat dikeluhkan masyarakat.
Sebelumnya, Anggota DPR RI asal Sumatera Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar segera melakukan perbaikan jalan khususnya di sepanjang jalan simpang Malalak sampai Padang Luar, Kabupaten Agam.
Hal ini disampaikannya merespon keluhan dari masyarakat bahwa banyak titik di sepanjang jalur simpang Malalak sampai Simpang Padang Lua mengalami kerusakan yang berakibat kemacetan parah, kata Guspardi.
Menurutnya, kemacetan yang hari demi hari makin parah mesti di urai Bayangkan saja waktu tempuh dari simpang Malalak ke Padang lua yang jaraknya hanya 7,9 kilometer, saat ini harus ditempuh dalam waktu 2-3 jam, ujar Politisi PAN ini.
Legislator asli Kabupaten Agam itu pun menilai sejak terputusnya jalan utama Padang -Bukittinggi melalui jalur air mancur telah berakibat kendaraan dari arah Padang menuju Bukittinggi atau daerah yang searah harus melalui jalur Malalak sebelum sampai ke tujuan.
Ketika saya mengadakan sosialisasi Empat Pilar tanggal 19 Juni kemarin, ruas jalan ini memang sudah macet, tetapi masih dalam kategori padat merayap.
Namun memasuki minggu keempat Juni, kerusakan jalan yang semula sedikit kini semakin banyak. Dimana bahu jalan yang semula masih belukar berubah menjadi bandar (parit kecil). Ditambah lagi makin sering terlindas ban kendaraan bertonase berat. Sehingga membuat jalan berlobang dan bergelombang semakin bertambah yang berakibat terjadinya penumpukan kendaraan dan jadi pemicu kemacetan semakin parah, ulas Pak GG ini.
Oleh karena itu, jalur Simpang Malalak -simpang Padang Lua mesti jadi prioritas dan sangat urgent di perbaiki segera. Karena inilah jalur satu satunya yang bisa dengan cepat diakses masyarakat untuk menuju Kota Padang dan Bukittinggi. Kalaulah jalur ini lumpuh, kemana lagi jalur yang harus dilalui masyarakat. Ini jelas akan berdampak pada high cost economy.
Konon kabarnya ada warga yang harus membeli tiket pesawat dua kali karena terlambat sampai di bandara. Dan pemicunya terkurung macet di jalur Simpang Padang Lua - Simpang Malalak maupun sebaliknya
Kita berharap Pemprov Sumbar segera memerintahkan Dinas PUPR agar mengeksekusi secepatnya perbaikan jalan di rute Simpang Malalak-Padang Lua. Jika tak mungkin di cor beton atau hotmix maka lakukanlah tambal sulam atau timbunlah dulu dengan material, Klas A atau Lapis Drainase (LD).
Karena,tanpa adanya aksi cepat dan tepat untuk mengatasi persoalan ini, maka menjelang tersambungnya kembali jalur lembah anai, dikhawatirkan jalan Simpang Malalak-Padang Lua dan sebaliknya, benar benar macet parah, bahkan terancam tidak akan bisa dilalui lagi, pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut
Pihak Pemprov Sumbar langsung merespon keluhan masyarakat yang melewati ruas jalan alternatif Padang – Bukittinggi via Malalak.
Kondisi jalan di Padang Lua menuju jalan alternatif Malalak - Padang itu mengalami penurunan kemantapan jalan akibat faktor cuaca dan overload kendaraan.