- Di media sosial Twitter sedang ramai perbincangan mengenai komika Abdur yang ‘ditangkap’ aparat polisi atas aduan sahabatnya sendiri, yakni Mamat Alkatiri.
‘Penangkapan’ Abdur yang terjadi di Aceh selepas manggung acara Standup merupakan rencana aksi ‘balas dendam’ atas keusilannya selama ini ke pada Mamat.
Dalam video ‘penangkapan’ yang diunggah oleh Mamat, memperlihatkan bahwa tepat setelah Abdur turun panggung, dia langsung disambut oleh aparat yang berada di lokasi acara.
Baca Juga: Jonathan Bongkar Kelakuan Mario Dandy, Ternyata Main Gitar di Polsek Pesanggrahan hingga Jamin Agnes Selamat
Mamat mengadu bahwa Abdur adalah tukang fitnah dan materi standup yang dibawakannya selama manggung bernada provokatif serta menyinggung banyak orang. Tentu saja aduan yang diucapkan oleh Mamat merupakan candaan belaka.
Candaan bernada ‘fitnah’ sudah bukan hal baru yang dilakukan oleh kedua pemuda asal Indonesia Timur tersebut. Abdur bahkan sudah beberapa kali membuat ‘fitnah’ yang ditujukan pada Mamat.
Baca Juga: Referensi Tema Teks Khutbah Jumat Singkat, 5 Mei 2023: Hal yang Hendaknya Diperhatikan di Bulan Syawal
Fitnah candaan yang dibuat oleh Abdur malah terbilang cukup fatal. Salah satu akibat dari candaan tersebut ialah Mamat yang kerap disemprot oleh ibunya karena mengira sang putra melakukan tindakan tidak terpuji di perantauan.
Kali ini, Mamat seolah mendapatkan momentum untuk membalas segala keisengan yang selama ini telah dibuat oleh Abdur.
Walaupun Abdur telah ‘ditangkap’ dan senang mengerjai sahabatnya, siapa sangka ternyata pria tersebut memiliki hati mulia dan sangat perhatian dengan kesejahteraan guru honorer.
Baca Juga: Jangan Tunggu sampai Botak, Ketahui Gejala dan 8 Penyebab Rambut Rontok
Pada acara Maling (Mamat Keliling) yang tayang di channel YouTube HAS Creative. Komika bernama lengkap Abdurrahim Arsyad itu mengungkapkan bahwa keuntungan dari salah satu pertunjukkan komedinya didonasikan khusus untuk guru honorer.
“Tur Pahlawan Perlu Tanda Jasa kemarin itu kan, kan saya sudah niatkan dari awal, tur itu, seluruh keuntungannya untuk guru-guru honor,” jelasnya pada Mamat yang menjadi host.
Pria asal Lamakera, NTT itu bahkan juga menegaskan bahwa donasi keuntungan tersebut hanya untuk guru honorer, guru dengan status ASN tidak termasuk. Karena dengan status ASN, guru-guru tersebut keadaannya lebih baik.
Baca Juga: Preview Bournemouth vs Chelsea Liga Inggris, Cek Prediksi Skor, Head to Head Hingga Susunan Pemain
Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat Abdur juga pernah mencicipi karir sebagai guru honorer matematika di salah satu SMA di Kota Malang, sebelum akhirnya berhenti dan full time sebagai komika.
Sebagai informasi tambahan, Abdur Arsyad juga pernah bekerja sama dengan Kemendikbud dan TVRI untuk program mengajar matematika di TV plat merah tersebut di kala pandemi.
Oleh karena itu, Abdur merupakan salah satu orang yang tahu betul bagaimana kesejahteraan guru honorer di Indonesia. Bahkan ketika dulu aktif sebagai guru, gaji yang diterimanya hanya sebesar Rp120 ribu per bulan.
Baca Juga: Dimutasi Panglima TNI, 11 Jenderal TNI AD Ini Tinggalkan Militer
Dengan demikian, donasi yang dilakukan oleh Abdur dirasa sejalan dengan pertunjukannya yang berjudul Pahlawan Perlu Tanda Jasa sebagai salah satu cara memberi penghargaan pada guru honorer yang bergaji jauh dari sejahtera.