bdadinfo.com

Ini Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda yang Bikin Guru Honorer Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil - News

Viral Kata Maneh Setelah Dilontarkan Guru Honorer Kepada Ridwan Kamil, Ternyata Ini Artinya (IST)

Kata maneh menjadi viral dan banyak dicari artinya setelah salah soerang guru honorer di Cirebon bernama Muhammad Sabil Fadilah menuliskan komentar di unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi ridwan kamil?" (Dalam zoom ini, Anda sedang jadi gubernur, kader partai, atau pribadi Ridwan Kamil?). tulis Muhammad Sabil Fadilah.

Lantas kata maneh yang dikeluarkan Muhammad Sabil Fadilah terhadap Ridwan Kamil menuai pro dan kontra dari sejumlah warganet.

Baca Juga: Ridwan Kamil Plot Twist Lagi, Guru Honorer yang Dipecat Ternyata Pendukung Setia, Habis Manis Sepah Dibuang?

Ridwan Kamil lantas membalas komentar tersebut dengan kalimat, "menurut maneh kumaha?" (menurut anda seperti apa?)

Bukan tanpa sebab komentar tersebut dilontarkan oleh Muhammad Sabil Fadilah. Pasalnya, dalam kesempatan zoom tersebut, Kang Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil- mengenakan jas berwarna kuning yang menjadi ciri khas Partai Golkar. 

Diketahui juga saat ini Ridwan Kamil sudah bergabung dengan Partai Golkar untuk kendaraan politiknya.

Baca Juga: 1,3 Kg Ganja Diamankan Polres Dhamasraya Sumbar dari 3 Orang Pelaku

Lalu arti kata maneh itu kira-kira apa ya?

Dalam bahasa Sunda, kata maneh memiliki arti sebagai kamu atau Anda. Kendati demikian, sama sejunkah bahasa lainnya, dalam bahasa Sunda ada tingkatan bahasa yang dikenal sebagai undak usuk basa.

Terdapat tiga tingkatan dalam bahasa Sunda, yaitu basa Sunda kasar, basa Sunda loma (akrab) dan basa Sunda lemes (santun).

Kata kamu yang dilontarkan oleh Muhammad Sabil Fadilah dalam bahasa Sunda bisa memiliki tiga arti. Dapat diterjemahkan sebagai sia (basa Sunda kasar), maneh (basa Sunda loma) hingga anjeun atau salira (basa Sunda lemes).

Baca Juga: Tanggapi Maraknya Barang Impor yang Dibungkus Produk Lokal, Jokowi: Dikira Saya Tidak Tahu

Kemudian, tiap tingkatan digunakan berdasarkan dengan siapa lawan bicaranya.

Basa Sunda loma biasanya dipakai saat berbicara dengan seseorang yang setara baik itu jabatan, kedudukan serta usia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat