- Sejarah Perguruan Thawalib Padang Panjang tentu tak boleh dilewatkan dalam perjalanan sekolah Islam modern tertua di Indonesia tersebut.
Sejarah mencatat, Perguruan Thawalib Padang Pajang di Sumatera Barat sudah berdiri sejak 1911.
Dengan sejarah panjangnya, tak heran jika Perguruan Thawalib Padang Panjang menjadi tempat menimba ilmu favorit.
Santri dan santriwatinya pun tak hanya berasal dari sekitar Padang Panjang atau Sumatera Barat saja, melainkan juga daerah lain di seluruh pelosok nusantara.
Berdirinya Perguruan Thawalib Padang Panjang berawal dari pengajian yang dipimpin Syekh Abdullah di Surau Jembatan Besi Padang Panjang.
Tahun 1907, pucuk pimpinan berpindah dari Syekh Abdullah kepada Syekh Daud Rasjidi.
Baca Juga: Wow, Biaya 0 Rupiah Bisa Kuliah di UI, Ini Daftar UKT untuk Angkatan 2023 di Universitas Indonesia
Kemudian tahun 1911, Syekh Abdul Karim Amarullah (ayahanda Buya Hamka) menggantikan Syekh Daud Rasjiadi sebagai pimpinan Surau Jembatan Besi Padang Panjang.
Di tahun itulah pengajian Surau Jembatan Besi makin maju.
Seiring dengan bertumbuhnya jiwa organisasi, guru-guru dan pelajar pengajian Surau Jembatan Besi membentuk Sumatera Thuwailib yang kemudian berubah nama jadi Sumatera Thawalib.
Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Puji Jokowi: Kerja terus di Lapangan Tapi Enggak Capek-Capek
Tahun 1914, Sumatera Thawalib yang sudah mendekati bentuk sekolah telah memiliki tujuh kelas.
Sebagai guru besarnya adalah Syekh Abdul Karim Amarullah yang akrab disapa Inyiak Haji Rasul.