- SMAN 2 Bukittinggi merupakan instansi pendidikan menengah atas tertua yang ada di Sumatera Barat, dulunya bernama Kweekschool fort de kock.
Kweekschool Fort de Kock atau SMAN 2 Bukittinggi menjadi tonggak awal berekmbangnya pendidikan di Sumatera Barat.
Sudah dibangun sejak masa kolonial Belanda, Kweekschool Fort de Kock setelah mengalami sejarah panjang kini lebih dikenal dengan nama SMAN 2 Bukittinggi dan menjadi sekolah tertua di Sumatera Barat.
Kweekschool Fort de Kock ini dapat diartikan sebagai Sekolah Guru. Pada masanya, sekolah ini juga dikenal sebagai Sekolah Rajo atau raja.
Baca Juga: Nadiem Makarim Bikin Seneng Mahasiswa: Gak Perlu Ngerjain Skripsi Buat Lulus
Dilansir dari website kebudayaan.kemdikbud.go.id pada 31 Agustus 2023, Sekolah Rajo ini didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak 1 Maret 1873.
Konon, pada masa hindia Belanda, pendidikan merupakan suatu hal yang sulit dan mahal. Pendidikan semacam diperuntukkan bagi orang-orang tertentu saja.
Tujuan dibangunnya Sekolah Rajo ini adalah untuk mencetak guru yang mampu membantu Hindia Belanda berurusan dengan pribumi.
Sekolah rajo ini mendidik calon-calon guru yang nantinya akan ditempatkan di berbagai daerah kekuasaan Hindia Belanda. Setidaknya begitulah pemikiran masa kolonial dulu.
Baca Juga: Mengintip Keunikan Museum Uang Sumatera, Ada Koleksi Lengkap Uang Kuno Era Kerajaan hingga VOC lho!
Pada tahun 1878 bangunan Sekolah Rajo dipindahkan ke gedung baru yang sekarang menjadi SMA 2 Bukittinggi.
Direktur sekolah rajo yang pertama yaitu G. Van der Wijck yang kemudian digantikan oleh J. Van der Toorn sampai tahun 1895.
Adapun staff pengajar dari Bangsa Indonesia yang terkenal adalah Guru Nawawi St. Makmur.
- Melahirkan Tokoh-Tokoh Indonesia
Tan Malaka merupakan salah satu murid dari Kweekschool ini yang dikenal sebagai murid yang sopan dan cerdas. Ia masuk sekolah rajo ini pada tahun 1908.