bdadinfo.com

Ciri, Struktur, dan Klasifikasi Filum Porifera - News

Filum Porifera (Ruswanti)

 

 

Tahukan kamu apa itu porifera? Seperti apakah ciri dan strukturnya? Nah, kali ini kita akan belajar tentang ciri, struktur, dan klasifikasi porifera. Sudah siap, belum? Penasaran, kan! Yuk, kita mulai!

Nah, porifera adalah salah satu filum dalam kingdom animalia, yang masuk kategori invertebrata (hewan tanpa tulang belakang). Karena tidak memiliki jaringan atau organ sejati, porifera termasuk hewan primitif yang paling sederhana.

Sebagai organisme heterotrof, porifera mengonsumsi bakteri dan plankton untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Singkatnya, porifera adalah hewan berongga atau spons yang biasa dikenal sebagai terumbu karang.

 

Ciri-Ciri Porifera

Dilansir dari Liputan6.com, ciri-ciri porifera adalah sebagai berikut.

  • Tubuhnya berpori-pori, untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuh.
  • Berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau bercabang.
  • Melekat pada dasar dan sedenter (menetap).
  • Rangka luar terdiri atas spikula dari zat kapur dan zat kersik.
  • Termasuk hewan diploblastik, yakni terdiri atas dua lapisan tubuh luar (epidermis) dan dalam (koanosit).
  • Pencernaan dilakukan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.
  • Tidak memiliki rongga sejati sehingga organ-organnya tidak bisa dibedakan.
  • Memiliki tiga tipe saluran air, yakni askon, sikon dan leukon.
  • Tidak memiliki sistem saraf, pencernaan, dan pernapasan.
  • Sistem bekerja hanya melalui aliran atau saluran air yang keluar-masuk lewat pori-pori tubuhnya.
  • Reproduksi dilakukan secara aseksual (cara tunas dan fragmentasi) dan seksual (cara fusi gametik).
  • Jenis kelaminnya tidak terpisah antara jantan dan betina (hemafrodit) sehingga terdapat dua jenis kelamin sekaligus dalam satu tubuh.

 

Struktur Tubuh Porifera

Selanjutnya, berikut ulasan struktur tubuh porifera, yang dilansir dari Kumparan.com. Yuk, simak!

1. Spongosel, yakni rongga tubuh.

2. Ostia, yakni lubang masuknya air.

3. Oskulum, yakni lubang keluarnya air.

4. Dinding tubuh tersusun atas dua lapisan sel.

  • Lapisan luar (sel pinakosit) sebagai pelindung
  • Lapisan dalam (sel koanosit) berfungsi mengalirkan air, menangkap, dan mencerna bahan makanan.
  • Terdapat lapisan nonseluler atau mesohil yang berupa protein bergelatin (arkeosit, skleroblast, dan amebosit) di antara pinakosit dan koanosit.

5. Spikula, yang berfungsi menyokong tubuh porifera.

  • Memiliki berbagai macam bentuk, sesuai dengan jenis porifera.
  • Terbentuk dari kalsium, serabut spongin, dan kalsium karbonat.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat