- Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sejak tahun 2019 menyelenggarakan program S2 Magister Teknik Industri (MTI) dengan konsentrasi Bisnis Analitik.
Konsentrasi ini sangat penting dalam menjawab kebutuhan perusahaan saat ini.
Yang dimaksud dengan Business Analytics atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai bisnis analitik adalah penggunaan teknik-teknik untuk melakukan pengolahan data sehingga hasil pengolahan data tersebut bisa diinterpretasikan dan dapat mendukung pengambilan keputusan perusahaan.
Baca Juga: Tegaskan Komitmen Gas di Kalimantan Timur, SKK Migas Gelar Rapat Pleno EKGMC
Pada era big data saat ini, dengan teknologi informasi yang ada, perusahaan dengan mudah mengumpulkan data dari aktivitas pada proses bisnisnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah dengan data yang dimiliki, apakah perusahaan sudah mengolah data tersebut, menginterpretasikan serta memanfaatkan untuk mendukung pengambilan keputusan?
Ririn Diar Astanti, Guru Besar Teknik Industri pada Departemen Teknik Industri UAJY, pada tahun 2020 melakukan survey dengan menanyakan kepada 10 pemilik ritel yang sudah melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan aplikasi, dan diperoleh informasi bahwa 9 dari 10 pemilik ritel tersebut belum pernah memanfaatkan data yang dimilikinya untuk mendukung pengambilan keputusan.
Baca Juga: Pembinaan Sepakbola Usia Dini, Kota Pariaman Terima Bantuan 100 Bola dari Kemenpora RI
Manfaat dari penggunaan analitik dalam bisnis sangat banyak, misalnya membantu perusahaan dalam melakukan prediksi maupun mengantisipasi tren pasar serta kebutuhan pelanggan.
Dengan melakukan hal ini maka perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengoptimalkan proses di internal perusahaan.
Dengan menggunakan bisnis analitik dapat juga membantu perusahaan dalam segmentasi pelanggannya, sehingga perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan performansi penjualannya.
Pada bidang manufaktur, penggunaaan analitik dalam bisnis juga tidak kalah pentingnya.
Perusahaan dapat melakukan teknik analitik untuk mendukung pengelolaan kualitas, perencanaan produksi dan juga terkait dengan pemeliharaan mesin untuk menghindari terjadinya kondisi breakdown.