Pantun merupakan salah satu cara komunikasi yang sudah melekat di bangsa Indonesia. Pantun berasal dari bahasa Minangkabau yang artinya penuntun. Meskipun begitu, pantun memiliki banyak sebutan, seperti parikan (bahasa Jawa), paparikan (bahasa Sunda) dan umpasa (bahasa Batak).
Awalnya, pantun berupa karya sastra lisan dan biasa digunakan oleh masyarakat untuk berbalas pantun atau pentas seni. Hal inilah yang mengakibatkan pantun bersifat anonim. Karena, penyebaran pantun dilakukan dari mulut ke mulut. Sekarang, pantun juga dapat dijumpai dalam bentuk tulisan. Sastrawan asal Riau bernama Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau yang pertama kali membukukan sastra lisan dalam antologi pantun yang berjudul “Perhimpunan Pantun-Pantun Melayu”.
Pantun adalah bentuk karya sastra yang memiliki aturan. Aturan dalam pantun tidak terlalu sulit. Berikut struktur pantun.
- Pantun terdiri dari oleh empat larik atau empat baris.
- Baris 1 dan 2 adalah sampiran, baris 3 dan 4 adalah isi
- Setiap larik atau baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
- Pantun berima atau bersajak akhir a-b-a-b
Contoh Pantun Teka-Teki
Pantun sendirit terdiri dari berbagai jenis, antara lain pantun kiasan, nasihat, agama, cinta, dan teka-teki. Kelimat jenis tersebut tidak sekaku itu. Kali ini, News akan menyajikan 20 contoh pantun teka-teki melansir dari berbagai sumber.
- Jikalau tuan tajuk cendana
Ambil gantang jemurkan pala
Jikalau tuan bijaksana
Binatang apa ekor di kepala?
Jawaban: gajah
- Ada si tuan pakai celana
Melihat bintang di malam hari
Jikalau tuan memang bijaksana
Binatang apa tanduk di kaki?
Jawaban: ayam jantan
- Melihat bintang di langit kelam
Adapun bulan tertutup abu