Perihal golongan darah sudah tidak asing dalam kehidupan. Golongan darah juga masuk dalam rincian biodata setiap orang. Akan tetapi, sejak kapan manusia tahu tentang golongan darah? Nah, pengetahuan manusia tentang golongan darah mulai diperkenalkan oleh Dr. Karl Landsteiner pada 1900.
Dr. Karl mengemukakan bahwa berdasarkan ketersediaan aglutinin dalam plasma darah dan kadar aglutinogen dalam eritrosit, darah dibagi menjadi empat golongan, yakni golongan darah A, B, AB, dan O. Namun, bagaimana seseorang dapat memiliki golongan darah di antara 4 golongan itu?
Nah, golongan darah pada anak dipengaruhi oleh golongan darah orang tuanya. Penentuan kemungkinan golongan darah tersebut dapat diketahui melalu rumus persilangan. Simak ulasan tentang jenis golongan darah dan rumus persilangan golongan darah, yang dilansir dari Kumparan.com.
Jenis Golongan Darah
Baca Juga: Penjelasan 4 Komponen Penyusun Darah
Golongan darah dapat dikenali berdasarkan keberadaan antigen dan antibodi A dan B dalam darah. Karenanya, dikenallah 4 jenis golongan darah. Berikut penjelasannya dan simak juga tabelnya.
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Golongan darah A mengandung antigen atau aglutinogen A dan antibodi atau aglutinin B.
- Golongan darah B mengandung antigen atau aglutinogen B dan antibodi atau aglutinin A.
- Golongan darah AB mengandung antigen atau aglutinogen A dan B, tetapi tidak memiliki antibodi atau aglutinin.
- Golongan darah O tidak mengandung antigen maupun aglutinogen apa pun.
Rumus Persilangan Golongan Darah
Sementara itu, persilangan golongan darah berkaitan dengan prinsip hereditas dalam studi genetika. Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari induk pada keturunannya.
Terdapat sistem persilangan golongan darah pada manusia, yang secara umum dapat digolongkan menjadi tiga macam. Berikut penjelasannya.