bdadinfo.com

4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia - News

Masuknya Islam ke Indonesia (Ruswanti )

Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejarah panjang tentang masuknya Islam ke Indonesia. Persebarannya terjadi sejak ratusan tahun yang lalu dan puncaknya pada masa walisongo.

Terdapat sejumlah teori masuknya Islam ke Indonesia. Dari semua teori, kebanyakan menggambarkan Islam masuk pada awal Hijriah atau sekitar 700 Masehi, dengan dilengkapi bukti masing-masing.

Masuknya agama Islam di Indonesia memiliki banyak teori, karena tidak ada yang tahu pasti, kapan agama Islam mulai masuk ke nusantara. 

 

4 Teori Masuknya Islam Ke Indonesia

Baca Juga: Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara dan Jalur yang Dilewati

1. Teori India (Gujarat)

Teori India (Gujarat) menyebutkan bahwa masuknya Islam ke Indonesia melalui para pedagang dari india muslim (Gujarat) pada abad ke-13. Para saudagar Gujarat dari Malaka menjalin relasi dengan penduduk di Indonesia, kemudian terbentuklah kerajaan Islam, yakni kerajaan Samudra Pasai.

Dicetuskan oleh GWJ. Drewes, teori ini dikembangkan oleh Snouck Hurgronje dan kawan-kawan, lalu diyakini oleh sejarawan Indonesia, Sucipto Wirjosuprato. Banyak bukti yang menguatkan Teori Gujarat.

Salah satunya, corak batu nisan makam Malik As-Saleh, pendiri kerajaan Samudra Pasai, sangat mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat. Begitupun dengan makan walisongo, yakni Maulana Malik Ibrahim.

2. Teori Arab (Mekah)

Teori Arab
Teori Arab (Ruswanti )

Teori Arab (Mekah) menyebutkan bahwa masuknya Islam ke Indonesia langsung dari Arab (Mekah) pada masa kekhalifahan. Teori ini didukung oleh J.C. van Leur hingga Buya Hamka.

Sumber dari naskah kuno Cina menyebutkan bahwa sekelompok Bangsa Arab bermukim di pesisir barat Pulau Sumatra pada 625 Masehi. Di kawasan tersebut ditemukan batu nisan dengan nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada 672 Masehi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat