bdadinfo.com

Mengukur Kekuatan Baterai Gravitasi di Lokasi Tambang yang Terbengkalai - News

Apakah baterai gravitasi di tambang terbengkalai bisa memberi daya untuk diciptakan? (Techspot)

– Kandidat yang potensial untuk menyimpan kelebihan energi terbarukan ini bernama baterai gravitasi. Namun, menemukan tempat untuk memasangnya itu ialah salah satu pekerjaan yang berat alias susah.

Dalam hal semacam ini, para peneliti telah mengusulkan bahwa tambang yang tak terpakai, lalu terbengkalai itu di seluruh dunia ini dapat menjadi solusi hemat daya untuk diciptakannya baterai gravitasi.

Bahkan menurut para ilmuwan, baterai gravitasi di tambang yang ditinggalkan dapat memberi daya pada seluruh planet. Hal semacam itu pun bisa menjadi tamparan yang keras bahwa ada lagi alternatif baterai yang bisa dicoba.

Baca Juga: Sepak Terjang Awaloedin Djamin, Putra Minang yang Disegani Polisi Indonesia

Kemudian, sebuah studi dari Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan (IIASA) mengusulkan dalam hal ini agar tambang yang dinonaktifkan dapat digunakan untuk mengoperasiakn baterai gravitasi.

Hal semacam itu menjadi sebuah gambaran bahwa mengubah tambang tua itu dapat menyediakan energi yang cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumsi listrik harian.

Selanjutnya bahwa dalam hal ini, baterai gravitasi pun seperti memberi pilihan dan mencoba memecahkan salah satu utama terkait sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari.

Gambaran lebih lanjut terkait itu bisa dicari tahu lebih dalam lagi bahwa angin dan matahari sering kali menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dapat langsung digunakan oleh jaringan listrik.

Baca Juga: Paris Hilton Resmi Umumkan Jadi Ibu Hasil Proses Pinjam Rahim

Oleh karena itu, perusahaan listrik pun harus bisa menyimpan listrik yang tersisa itu, biasanya dalam baterai.

Seperti yang dimuat oleh laman Techspot, metode eksperimen IIASA menggunakan energi ekstra itu untuk mengangkat benda berat.

Kemudian ketika energi dibutuhkan, maka beban dijatuhkan kembali untuk memutarkan turbin dan mengubah energi kinetik dari gravitasi.

Bisa menjadi suatu gambaran secara teoritis, baterai gravitasi itu bisa berupa apa saja dengan banyak bobot, seperti air atau benda berat lainnya.

Studi IIASA menerangkan kembali bahwa menurunkan dan mengangkat pasir di poros tambang yang ditinggalkan, lalu memindahkan bolak-balik antara ruang atas dan bawah berdasarkan kebutuhan energi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat