bdadinfo.com

Malaysia Iri, Sebut Laga FIFA Match Day Indonesia vs Argentina Hanya soal Popularitas - News

Skuad Timnas Malaysia. (dok. Federasi Sepak Bola Malaysia)

- Federasi sepak bola Malaysia mengklaim bahwa laga FIFA Match Day antara Indonesia vs Argentina hanya soal popularitas saja.

Mereka mengatakan laga antara Argentina dan Indonesia sama-sama hanya mengejar popularitas saja.

Bahkan dengan sombongnya mereka mengaku menolak kedatangan Argentina dan Brasil untuk bermain di negaranya.

Baca Juga: Kehabisan Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Hari Ini? Persiapkan Dirimu untuk War Tiket Besok 6-7 Juni 2023

Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin menolak tawaran tersebut, setelah pelatih Timnas Malaysia yakni Kim Pan-gon menolak tawaran tersebut.

"Brasil ingin bermain melawan kami. Tapi, saya bilang jangan sekarang. Coach Kim Pan-gon tidak menginginkannya," ujar Datuk Hamidin dikutip dari The Star.

Tak hanya Brasil, Malaysia mengaku sudah ditawari oleh Argentina. Namun hal itu juga ditolak mentah-mentah.

Baca Juga: Kelakukan Suporter Malaysia Minta Tiket Gratis di Laga vs Papua Nugini, Padahal Gak Sampe 100 Ribu!

"Wakil Presiden Argentina mengundang kami untuk bermain pada tahun lalu. Saya mempunyai koneksi yang bagus tapi Kim Pan-gon ingin kami tetap berpegang dengan kenyataan," jelas Datuk Hamidin.

Media Malaysia pun menyebut bahwa timnas Negeri Jiran itu ingin memperbaiki ranking FIFA yang ada di peringkat 138 dunia.

Dari situ Malaysia menolak bermain dengan lawan papan dan memilih berhadapan dengan Kepulauan Solomon (134) dan Papua Nugini (159) di FIFA Matchday Juni 2023.

Baca Juga: Lawan Papua Nugini di FIFA Matchday, Netizen Malaysia Tak Terima dan Bandingkan dengan Timnas Indonesia

Diketahui sebelumnya, Kepulauan Solomon merupakan opsi kedua bagi Malaysia. Pasalnya sejatinya mereka dijadwalkan untuk berduel lawan Yaman, namun batal.

Keputusan Malaysia ini pun mendapat nyinyiran dari sejumlah warganya yang mengaku iri kepada Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat