bdadinfo.com

Dianggap Gagal Saingi Red Bull, Mercedes Kini jadi Bulan-bulanan Horner - News

Ilustrasi Formula 1

- Mercedes yang adalah salah satu pabrikan mobil untuk keperluan balapan F1 belum lama ini kembali melakukan "perombakan" besar-besaran bagi setiap kendaraan yang mereka urus.

Perombakan ini nyatanya berhasil memberikan hasil yang cukup memuaskan. Mercedes berhasil menduduki podium ganda mereka yang pertama di tahun 2023 ini. Podium tersebut didapat saat tim Mercedes mengikuti F1 2023 Barcelona.

Dibalik keberhasilannya, anggaran Mercedes yang difokuskan untuk keperluan upgrade mesin mobil nyatanya masih dianggap gagal oleh Christian Horner, kepala tim Red Bull Racing Formula One.

Baca Juga: Usai Naik Podium di GP Spanyol, Pembalap F1 Mercedes George Russell Perpanjang Kontrak dengan Timnya

Performa pebalap Mercedes Lewis Hamilton yang kalah 24 detik dengan pebalap Red Bull Max Verstappen yang menepati podium utama disebut Christian Horner sebagai alasan utama dirinya menyebut perombakan tersebut gagal.

Meskpun timnya masih menjadi langanan tetap menjadi juara umum Formula One, Christian Horner nyatanya masih belum bisa menutup mulutnya untuk memberikan kritikan pedas kepada tim lawan yang jelas-jelas kalah dari timnya.

"Jelas sekali mereka sedang mengambil langkah. Mereka sudah cukup banyak memperkenalkan mobil B-spec mili mereka,"ujar Horner kepada media.

Baca Juga: Klasemen Pasca F1 GP Spanyol: Red Bull Semakin Dominan, Mercedes Gusur Aston Martin

Kelihatan jelas mereka telah menggunakan lebih dari separuh anggaran perombakan mereka untuk itu. Namun setelah saya melihat gap di akhir balapan, kejadian di Bahrain seakan kembali terulang,"lanjut pria berusia 49 tahun tersebut.

"Kesimpulanya, apa yang terjadi adalah urutan para pebalap di belakang kami yang hanya berubah dari satu pabrikan ke pabrikan yang lainnya,"tambahnya.

Meski begitu, Horner masih tetap merasa tidak sabar untuk menyaksikan tim pabrikan lawan berlaga di balapan berikutnya. Ia masih merasa percaya diri jika timnya sulit untuk ditaklukan oleh tim lain.

Pelanggaran biaya yang dilakukan Red Bull pada tahun 2021 silam sempat membuat tim pabrikan asal Inggris ini terhalang untuk melakukan pengujian aerodinamis mesin mereka. Namun mereka berhasil mengantisipasinya dengan pembagian anggaran yang proposional.

"Anda dapat melihat kami telah mengembangkan mobil dengan sangat halus sejak Bahrain. Kami telah melihat orang lain membawa peningkatan yang signifikan sekarang dan marginnya tetap hampir sama dari sebelumnya di Bahrain,"kata Horner.

Christian Horner kembali menegaskan, keberhasilan timnya ini sangat membesarkan hati orang-orang di Milton Keynes yang sudah melakukan pekerjaan dengan hasil yang luar biasa hingga saat ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat