- Pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia, Rafael Struick telah bergabung dengan tim untuk mengikuti training camp (TC) yang dilaksanakan di Lapangan Thor, Surabaya.
Rafael Struick menjadi salah satu nama baru yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di laga FIFA Matchday melawan Palestina di Stadion Gelorang Bung Tomo, Surabaya dan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
Rafael Struick yang sebelumnya berkewarganegaraan Belanda tersebut mengaku agak sulit beradaptasi dengan cuaca di Indonesia, terlebih di kota Surabaya yang dikenal memiliki suhu yang tingginya.
Baca Juga: Pengusaha Korea Tewas Gantung Diri di Perumahan Elit Raffles Hills Depok, Begini Pengakuan Saksi
Rafael Struick telah mengikuti pemusatan yang dilakukan oleh Timnas Indonesia sejak Senin, 5 Juni lalu di Surabaya. Dalam latihan yang dilaksanakan selama dua kali sehari semenjak hari pertama tersebut, ia mengaku agak kewalahan dengan cuaca di Indonesia.
"Sejujurnya saya tidak terbiasa dengan cuaca panas, tapi saya rasa latihannya berjalan lancar. Menurut saya lapangannya cukup bagus. Soal cuaca, seperti yang saya sampaikan, sangat panas. Tapi saya harus membiasakan diri dengan cuaca ini,” kata Rafael Struick, keterangan tertulis dikutip Jumat, 9 Juni 2023.
Pemain yang masih berusia 20 tahun tersebut mengaku, meski terkendala dengan cuaca, namun latihan yang diberikan oleh tim pelatih dapat dilaksanakan dengan baik.
Baca Juga: Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia Keturunan Raja Pagaruyung yang Terlupakan
Ia juga merasa senang para pemain sedikit demi sedikit mulai dapat bergabung di pemusatan latihan Surabaya.
Rafael sendiri berharap ia bisa melakukan debut secepat mungkin dengan Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, untuk FIFA Matchday bulan Juni, Timnas Indonesia akan bertanding dengan Timnas Palestina dan Timnas Argentina yang kemarin baru saja meraih gelar Juara Piala Dunia.
Pelatih Shin memanggil 26 nama pemain yang akan dipersiapkan untuk menjamu kedua tim tersebut. Namun, hingga Jumat, 8 Juni atau enam hari sebelum laga melawan Palestina, pemain belum terkumpul secara keseluruhan.