bdadinfo.com

Sesal Tidak Merekrut Max Verstappen, Bos Mercedes Tidak Menyangka Ada Hype Besar di Sekitarnya - News

Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen (Instagram/@maxverstappen1)

- Toto Wolff menyesal tidak mengontrak Max Verstappen, tapi ia percaya pembalap berpaspor Belanda itu tidak akan menjadi rekan setim ideal untuk Lewis Hamilton.

Max Verstappen menghabiskan seluruh kariernya di Formula 1 bersama Red Bull, setelah debut dengan tim junior Toro Rosso pada 2015.

Sejak dipromosikan ke tim senior pada 2016, Max Verstappen sukses memenangkan 40 balapan dan merengkuh dua kejuaraan.

Ia berpeluang memenangkan musim ketiga beruntun pada 2023, mengingat Verstappen kokoh di puncak klasemen dengan 170 poin.

Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Konferensi Meja Bundar Bagi Kedaulatan Indonesia Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 232

Pembalap Red Bull Racing itu unggul 57 poin dari rekan setimnya Sergio Perez, setelah menjalani tujuh balapan.

Bos Mercedes Toto Wolff buka suara soal performa Verstappen. Ia bahkan mengakui memiliki peluang merekrutnya pada masa lalu.

Verstappen mencuri perhatian banyak tim Formula 1 pada 2014, termasuk Wolff.

Ketika itu, Wolff melakukan pembicaraan dengan Jos Verstappen dan Huub Rothegatter (manajer Jos selama karier F1).

Baca Juga: Desa Wisata Alam Rantih di Sawahlunto, Tawarkan Keindahan Alami yang Tak Tergantikan

Max, anak Jos Verstappen, berada di karting atau akhir karting (2013), tepat sebelum Formula 3 (2014).

"Kami berbicara lagi ketika Max dan Jos mengunjungi saya di rumah. Kami menghabiskan beberapa jam mendiskusikan masa depannya," kata Wolff seperti dikutip dari Metro.co.uk, Selasa, 13 Juni 2023.

"Apakah saya menyesal kehilangan Max? Tentu, tapi itu bukan pilihan di masa lalu."

Menurut Wolff, Mercedes ketika itu diperkuat dua pembalap andalan. Ia pun menyukai kombinasi Nico Rosberg dan Lewis Hamilton.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat