- Bintang Tottenham Hotspurs, Richarlison, buka suara tentang perselisihan besar dengan mantan manajernya, Antonio Conte. Ia mengaku salah atas pernyataannya yang dituding menyerang klub dan meminta sang mantan bos untuk menghukumnya.
Sebelumnya dikabarkan jika Richarlison menyebut dirinya kurang diberi kepercayaan oleh Conte. Ia pun secara terbuka meminta sang manajer untuk memberinya lebih banyak menit bermain.
Saat itu, Richarlison memang mangalami musim yang buruk. Ia hanya mencetak satu gol di Liga Premier Inggris untuk klub asuhan Conte tersebut.
Baca Juga: Game Mobile Legend Kembali Error, Penggunanya Mengeluh di Twitter
Pernyataan Richarlison itu ia kemukakan saat Tottenam Hotspurs baru saja tersingkir dari Liga Champions musim 2022/2023.
Pada akhirnya, pemain Brasil berusia 26 tahun tersebut mengakui kesalahan dalam pernyataannya. Richarlison juga meminta Conte untuk menghukumnya.
“Saya membuat kesalahan dalam memberikan wawancara di mana saya meminta untuk bermain lebih banyak. Kemudian, saya meminta maaf dan mengatakan dia bisa menghukum saya,” kata Richarlison di podcast Que Papinho, seperti diberitakan The Sun, dilansir Senin, 10 Juli 2023.
Baca Juga: Viral Ledakan Septic Tank Diduga Karena BAB Sambil Merokok, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Conte lantas “mengabulkan” permintaan mantan pemain Everton tersebut. Richarlison bercerita jika dirinya habis dimarahi sang bos usai mengajukan “permohonan” tersebut.
“Dia menjawab bahwa dia adalah bosnya dan dia membuktikannya kepada saya. Dia menghabiskan hampir dua jam memarahi saya di depan semua orang dalam rapat tim,” lanjut Richarlison.
Sebelumnya, Conte sendiri menanggapi permintaan Richarlison yang memintanya memberikan kesempatan bermain lebih banyak.
Conte secara terbuka mengkritik balik sikap Richarlison tersebut. Manajer Italia itu bahkan melabeli sang pemain “egois”.
“Pertama-tama saya menonton wawancara Richarlison. Dia tidak mengkritik saya. Dia mengatakan musimnya buruk dan dia benar. Musimnya tidak bagus. Dia mengalami cedera, bermain dan mencetak gol di Liga Champions dan kemudian pergi ke Piala Dunia dan kemudian mengalami cedera serius,” buka pernyataan Conte.