bdadinfo.com

Pernah Dihukum Larangan Bermain 12 Bulan Karena Doping, Onana Bertekad Jadi Kiper Tebaik di Dunia - News

Andre Onana saat berseragam Ajax.  (Tangkap layar Twitter/@FabrizioRomano)

Kiper baru Manchester United (MU), Andre Onana, diketahui pernah dijatuhi hukuman larangan bermain selama 12 bulan karena alasan doping.

Onana sendiri mengaku larangan bermain karena doping tersebut mencemarkan nama baiknya. Tapi ia tetap bertekad menjadi kiper terbaik di dunia bersama MU.

Pada Februari 2021, Onana yang kini berusia 27 tahun, dilarang bermain sepak bola selama 12 bulan oleh UEFA setelah dinyatakan positif menggunakan obat terlarang furosemide yang biasa digunakan atlet untuk doping secara illegal, saat berada di mantan klubnya, Ajax.

Baca Juga: Ajax Mau Pinjam Van de Beek Tapi Gak Dapat Restu Ten Hag: Gak Ada Duitnya!

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) kemudian mengurangi skorsingnya menjadi sembilan bulan setelah dia bersikeras bahwa dia tidak sengaja meminum salah satu pil obat kehamilan pacarnya, Melanie, alih-alih tablet sakit kepala.

Pada Oktober 2020, Onana menerima telepon dari dokter Ajax yang memberitahunya bahwa ia dinyatakan positif menggunakan furosemid. Sang kiper Kamerun mengira itu hanya lelucon.

"Saya tidak minum, tidak merokok, tidak pernah menyentuh narkoba. Saya bahkan tidak pernah mendengar tentang furosemid. Satu-satunya pil yang saya masukkan ke dalam tubuh saya adalah pil yang diresepkan oleh dokter klub atau tim nasional,” kata Onana dalam sebuah wawancara dengan The Players' Tribune, dilansir Minggu, 13 Agustus 2023.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Pembangunan Proyek Tol di Pulau Sumatera Sejak 1986, Sumatera Barat Baru Kena pada 2017

"Setelah saya berbicara dengan Ajax, saya menelepon Melanie. Saya yakin itu adalah sebuah kesalahan. Dia berkata, 'Andre, furosemid, itu ada dalam obat kehamilan yang diberikan dokter kepada saya” timpal pernyataannya.

"Kemudian saya tersadar. Itu bukan kesalahan admin. Saya pasti telah meminum pil sakit kepala dan membuat kotak-kotak itu tertukar,” lanjutnya lagi.

Ia meyakini UEFA bakal memaafkan kesalahannya karena tidak sengaja minum pil kehamilan tersebut. Namun, ternyata UEFA bersikap tegas.

Baca Juga: Sudah Lama Bersama Jadi Alasan PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Tinggal Sedikit Kenapa Tidak Sabar?

"Namun, UEFA dapat melihat bahwa itu hanya kesalahan manusia. Mereka menyelidikinya dan saya pikir mereka akan memberikan saya kartu kuning. Tapi, mereka langsung memberikan kartu merah,” kata Onana.

Pada akhirnya, CAS mengurangi masa hukuman Onana karena terbukti tidak sengaja minum pil kehamilan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat