bdadinfo.com

Dituding Gelapkan Uang Rp6,9 Miliar, Terungkap Bisnis Kontroversional Suami BCL hingga Dipolisikan Mantan Istri - News

Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana. (Instagram/@itsmebcl)

- Suami Bunga Citra Lestari, Tiko Aryawardhana kini ramai menjadi perbincangan karena diduga terseret kasus penggelapan dana senilai Rp6,9 miliar.

Mantan istri Tiko Aryawardhana, Arina Winarto yang melaporkan suami BCL tersebut atas dugaan penggelapan dana.

Rupanya kasus tersebut sudah lama dilaporkan tepatnya pada 2022, dan baru naik penyidikan pada Februari 2024.

Baca Juga: Motor Honda BeAT 2024 Sekarang Memiliki Teknologi Baru Seperti Keyless, Dijamin Tidak Akan Mudah Diambil oleh Maling

Peristiwa itu terjadi saat Tiko dan Arina masih menjadi sepasang suami istri pada 2015-2021, keduanya sempat memutuskan mendirikan perusahaan bersama.

Perusahaan itu bergerak di bidang makanan dan minuman, modal awalnya seluruhnya berasal dari Arina, hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Arina Winarto.

"Awalnya, klien kami dan Tiko memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Pada saat itu, klien kami menjadi komisaris, sementara Tiko menjadi Direktur. Tapi untuk modal perusahaan, seluruhnya dari klien kami," kata kuasa hukum AW, Leo Siregar dikutip tim News dalam pikiran-rakyat.com pada Rabu, 5 Juni 2024.

Setelah bisnis berjalan, Arina menyerahkan kewenangan penuh atas perusahaan termasuk hak keuangan kepada Tiko.

Baca Juga: Tak Perlu Bimbang Lagi! 17 SD Terbaik di Sumatera Barat Ini Siap Membentuk Generasi Masa Depan yang Cemerlang, Referensi PPDB 2024

Awalnya perusahaan itu berjalan lancar, sampai akhirnya kejanggalan mulai muncul saat Tiko yang mendadak ingin menutup usahanya pada 2019.

Rupanya Tiko ingin menutup usahannya karena tidak kuat membayar uang sewa.

"Klien kami selama ini tahunya usaha lancar, tapi kok tiba-tiba di 2019 Tiko bilang usaha mau tutup karena tidak kuat bayar sewa," lanjutnya.

Kecurigaan Arina soal penggelapan dana makin kuat dengan bukti berupa dua dokumen berupa P&L (profit and loss) yang mencurigakan.

Dugaan kuat bahwa laporan tersebut telah dimanipulasi Tiko untuk menyembunyikan laporan keuangan perusahaan yang sebenarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat